Advertisement
Puluhan Mahasiswa Diterjunkan Ikut KKN di Arab Saudi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menerjunkan mahasiswanya untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata di Arab Saudi. KKN ini sebagai bentuk kepedulian UMY dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekolah Indonesia di luar negeri.
Kepala Divisi Pengabdian Mahasiswa LPM UMY Aris Slamet Widodo menjelaskan dalam program KKN Internasional Sekolah Indonesia Jeddah ini mahasiswanya melakukan pengabdian selama 28 hari. Mereka akan melakukan beberapa kegiatan pemberdayaan di beberapa instansi di Arab Saudi salah satunya dengan mengajar di sekolah Indonesia di Arab Saudi.
Advertisement
“Di luar negeri tentunya banyak sekolah Indonesia, kalau di Arab Saudi sendiri ada sekolah Indonesia Jeddah. KKN ini sebagai bentuk kepedulian UMY untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah Indonesia tersebut. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan jaringan inernasional yang berguna untuk meningkatkan kualitas UMY dan juga mahasiswanya,” katanya dalam rilis yang dikirim Humas UMY, Kamis (2/3/2023).
BACA JUGA : Ribuan Mahasiswa Asing Daftar di UMY, Paling Banyak
Ia menambahkan untuk memperlancar proses kegiatan itu pihak kampus sudah menjalin kemitraan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh (KBRI Riyadh) hingga kantor urusan haji dan umrah Kementerian Agama Republik Indonesia. “Harapan kami pihak-pihak ini dpaat membantu mendampingi kami selama di sana,” lanjut Aris
Dalam setahun, setidaknya akan ada 80 mahasiswa yang diberangkatan untuk melakukan program KKN Internasional ini yang akan dibagi dalam empat kloter. Dalam setiap kloternya terdiri dari 20 mahasiswa. Adapun mahasiswa yang akan mengikuti KKN ini akan membayar kegiatan secara mandiri.
UMY juga telah melakukan KKN internasional, pemberdayaan sekolah Indonesia di luar negeri seperti Sekolah Indonesia Davao di Philipine dan sekolah Indonesia di Malaysia. Program KKN Internasional Sekolah Indonesia Jeddah ini juga masih dalam tahap koordinasi dan persiapan, dan jika memungkinkan penerjunan pertama akan dilakukan di bulan Mei 2023. Adapun yang akan menjadi fokus program KKN ini adalah pemberdayaan sekolah.
BACA JUGA : UMY Beri Bekal Bagi Puluhan Tendik yang Purna Tugas
“Fokus programnya adalah pemberdayaan sekolah secara manajemen, melakukan pendampingan guru saat mengajar, dan mengenalkan budaya Indonesia pada anak keturunan WNI yang bekerja di sana,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tuntas Klaim Kumpulkan 75.000 KTP untuk Maju Pilkada Sukoharjo Jalur Independen
- Indonesia Ukir Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir: Bangga!
- BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen, BTN Masih Pertimbangkan Penyesuaian Bunga KPR
- Pilkada 2024 Makin Ramai, Kades Pentur Siap Maju jadi Calon Bupati Boyolali
Berita Pilihan
Advertisement
BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
Advertisement
Advertisement