Advertisement
Pakar: Sumber Belajar Bukan Hanya dari Buku
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tidak dimungkiri jika perkembangan teknologi digital dewasa ini berjalan begitu pesat dan masif. Kondisi ini membawa pengaruh dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya budaya membaca buku yang mengalami perubahan besar di era digital.
Namun Psikolog UGM, Prof. Drs. Koentjoro, M.BSc., Ph.D., Psikolog., dalam rilis yang diterima Harianjogja.com menegaskan bahwa sumber pembelajaran bukan hanya dari buku tetapi dari sumber-sumber dan cara-cara yang lainnya.
Advertisement
Menurutnya saat ini memang terlihat adanya kecenderungan penurunan minat membaca, terutama membaca buku pada generasi muda. Keberadaan media sosial yang menawarkan beragam konten yang dikemas menarik secara audio dan visual serta up to date menjadikan lebih banyak digemari sebagai media pencarian informasi dibandingkan buku cetak.
“Digitalisasi ini sebenarnya bisa kita sikapi untuk back to nature yaitu kembali ke tradisi budaya tutur. Membaca memang buka kultur masyarakat kita, tetapi budaya tutur. Secara sistem dan di keluarga diajari kembali untuk merenung dan titen (hasil berulang-ulang memepelajari tanda-tanda alam),” paparnya belum lama ini.
Baca juga: Profil Lengkap Puteri Indonesia 2023 Farhana Riswari, Punya Gelar Dokter
Koentjoro mengingatkan bahwa buku bukanlah sebagai alat utama pembelajaran masyarakat. Namun, buku menjadi salah satu referensi dalam pencarian informasi maupun memahami persoalan.
“Melalui peringatan Hari Buku Nasional jadi momentum mengembalikan pemikiran bahwa sumber belajar bukan hanya buku. Buku-buku tersebut hanyalah referensi bukan yang utama,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa membaca tulisan maupun buku menghasilkan manusia yang cerdas dan menjadikan berpikr secara rasional. Namun ia mengingatkan bahwa buku bukanlah alat utama pembelajaran.
Meskipun buku memberikan beragam informasi namun tidak mengajarkan untuk berpikir kritis karena tidak terjadi dialog didalamnya untuk menjawab berbagai keingintahuan pembacanya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak Diterjang Banjir Lahar Semeru
- Di Tengah Kenaikan Tarif Cukai, Sampoerna Raih Laba Rp8,1 Triliun di 2023
- Relawan Bolone Master Deklarasi Dukung Mas Dokter Fauzan Jadi Cabup Boyolali
- Kabar Duka, Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal di Usia 96 Tahun
Berita Pilihan
Advertisement
Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Selasa 23 April 2024
- Pemkot Jogja Dampingi Pengusaha Muda, Inkonsistensi Menjadi Kendala
- Imunisasi Serentak IBI DIY untuk Memperluas Cakupan
- Pilkada 2024, PDIP DIY Tegaskan Terbuka Bekerja Sama dengan Partai Lain
- Golkar DIY Bakal Terima Nama Calon yang Dijaring di Pilkada 2024, Berikut Nama-nama Kandidatnya
Advertisement
Advertisement