Dosen Jurusan Teknik Kimia UPN Veteran Yogyakarta Gelar Pelatihan Pembuatan Cuka Salak di Desa Wisata Pulesari

SLEMAN—Kapanewon Turi Kabupaten Sleman dikenal sebagai sentra komoditas Salak Pondoh. Salah satu desa tempat budi daya Salak Pondoh ada di Desa Wisata Pulesari, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman.

Desa Wisata Pulesari selain menawarkan wisata alam, wisata budaya, juga menawarkan produk olahan salak pondoh seperti ; dodol salak, wajik salak, jenang salak, dan lain sebagainya. Untuk menambah diversifikasi produk olahan salak, Tim Pengabdian Masyarakat dari Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, Universitas Pembangungan Nasional “Veteran” Yogyakarta mengadakan pelatihan pengolahan Cuka Salak.

“Bahan baku utama dari cuka salak yaitu salak pondoh. Salak Pondoh yang dipilih adalah salak pondoh lower grade sehinggga harga umpan tidak mahal. Setelah dikupas dan dihilangkan kulit arinya, salak dipotong tipis–tipis kemudian dimasukkan ke dalam stoples kaca yang sudah diisi air matang sehingga semua potongan salak tenggelam,” ujar Susanti Rina N, Dosen Jurusan Teknik Kimia UPN Veteran Yogyakarta dalam keterangan tertulis, Rabu (4/10/2023).

BACA JUGA: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak, KPK: Tidak Pengaruhi Penyidikan

Selanjutnya, menurut Susanti, stoples ditutup menggunakan kain kassa untuk menghindari masuknya semut dan hewan lainnya. Setiap 1 hari sekali rendaman ini di aduk menggunakan spatula plastik sambil diamati pertumbuhan skubi pada air rendaman. Setelah 21 hari di rendam dan terbentuk lapisan skubi, maka cuka salak ini siap dipanen dengan cara menyaring ampas padatan yang ada dengan cairan cuka.

“Manfaat dari cuka salak sendiri pada umumnya mirip dengan manfaat cuka apel. Untuk penggunaan bisa digunakan dengan melarutkan ke dalam air matang kemudian diminum, sebagai dressing dari salad, sebagai pengawet dan lainnya,” kata Susanti.

Pada Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, Tim dari UPN Veteran Yogyakarta memberikan pelatihan dan pendampingan dalam produksi cuka salak kepada anggota Kelompok Dasa Wisma di Desa Wisata Pulesari.

“Kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan alternatif pembuatan produk olahan salak sehingga mampu menambah pendapatan di Desa Wisata Pulesari, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman,” katanya. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News