Jogja Peringkat Teratas Jadi Kota Tujuan Pendidikan

Harianjogja.com, JOGJA—Jogja menjadi kota pilihan masyarakat untuk menjadi tujuan belajar atau menempuh pendidikan. Sebanyak 70% responden memilih Jogja dibanding kota lainnya di Indonesia.

Dalam survei dari Goodstats ini, predikat Jogja sebagai kota pendidikan semakin kuat dengan posisi teratasnya. Banyak pelajar maupun mahasiswa-mahasiswi perantauan yang datang ke Jogja untuk belajar. Menurut data dari BAPPEDA DIY, per 25 Oktober 2023, jumlah pelajar dan mahasiswa-mahasiswi di DIY berjumlah 640.658 orang. Jumlah ini termasuk masyarakat lokal maupun perantauan.

“Mayoritas responden, atau sekitar 70% memilih Jogja sebagai kota terbaik untuk menempuh pendidikan. Selanjutnya, diikuti oleh Bandung dengan total responden 45%. Jakarta menyusul di posisi ketiga dengan selisih tipis, yakni 44% responden,” tulis dalam laporan tersebut.

Dalam memilih kota terbaik untuk menempuh pendidikan, ada beberapa aspek yang diperhatikan. Beberapanya seperti keterjangkauan biaya Pendidikan, kemudahan akses transportasi, dan lainnya. Banyaknya kampus ternama di suatu kota menjadi pertimbangan utama bagi sebagian besar responden.

BACA JUGA : Karnaval Budaya Perayaan HUT Kota Jogja, Pelajar Sekaligus Belajar Pengembangan Karakter

“Sebanyak 80% responden memperhatikan jumlah kampus ternama di suatu kota untuk menjadi tujuan pendidikan. Disusul indikator lain seperti fasilitas umum dan transportasi yang memadai dengan perolehan 62% responden,” tulisnya.

Sebagai informasi, ada 126 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di DIY. Sebanyak 109 perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek, serta 17 perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Agama. Jumlah ini tersebar di Kota Jogja sebanyak 51 perguruan tinggi, Kabupaten Sleman 41 perguruan tinggi, Kabupaten Bantul 31 perguruan tinggi, Kabupaten Gunungkidul 2 perguruan tinggi, dan Kabupaten Kulonprogo 1 perguruan tinggi. 

Menghabiskan Masa Tua 

Di samping sebagai kota pilihan untuk menempuh pendidikan, Jogja juga dianggap sebagai tempat yang baik untuk menghabiskan masa tua. Menghabiskan masa tua bisa dalam arti pensiun atau bersantai setelah bekerja di berbagai bidang.

“Tercatat, Jogja mendapatkan suara terbanyak sebagai kota pilihan untuk menikmati masa tua dengan persentase responden sebesar 60%,” tulis dalam laporan Goodstats.

Merujuk data lain pada 2021, Jogja menjadi provinsi dengan persentase lansia terbesar. Sebanyak 17,33% dari total penduduk DIY yang berjumlah 3,68 juta jiwa berada dalam usia 60 tahun ke atas. Persentase itu memunculkan angka jumlah lansia di DIY sebanyak 637.353 jiwa.

BACA JUGA : Pagi Ini Jalanan Kota Padat Merayap, Anak Sekolah Ikut Karnaval Budaya Rayakan HUT Jogja

Berada di urutan setelah Jogja, Bandung menjadi kota kedua sebagai tempat pilihan untuk menghabiskan masa tua. “Bandung dengan perolehan mencapai 47% responden menjadi yang terbaik kedua. Sementara Kota Solo dan Malang berada di peringkat berikutnya dengan raihan masing-masing sebesar 38% dan 29%,” tulisnya. 

Kota Pilihan untuk Tujuan Pendidikan

Jogja: 70%

Bandung: 45%

Jakarta: 44%

Surabaya: 20%

Malang: 19%

Semarang: 12%

Solo: 8%

Medan: 3%

Makassar: 3%

Aspek yang Menjadi Pertimbangan Memilih Kota untuk Belajar

Banyak kampus berkualitas: 80%

Fasilitas umum dan transportasi yang memadai: 62%

Terkenal sebagai kota belajar: 55%

Biaya hidup murah: 44%

Suasana kota: 27%

Lingkup pergaulan dan jejaring yang luas: 24%

Tersedia berbagai macam kuliner: 22%

Banyak tempat hiburan: 15%

Kota Pilihan untuk Menikmati Masa Tua

Jogja: 60%

Bandung: 47%

Solo: 38%

Malang: 29%

Bogor: 23%

Padang: 9%

Palembang: 5%

Lainnya: 7%

Aspek yang Menjadi Pertimbangan Memilih Kota untuk Masa Tua

Suasana kota yang tenang dan damai: 80%

Suasana kota sejuk dan asri: 73%

Biaya hidup tergolong murah: 57%

Masyarakat hangat dan ramah: 49%

Fasilitas kesehatan lengkap: 22%

Transportasi umum memadai: 17%

Banyak peluang di sektor agrikultur: 14%

Banyak peluang di sektor peternakan: 9%

Tentang survei

Waktu: 7-9 Oktober 2023

Jumlah responden: 1.000 orang

Asal responden: Pulau Jawa (76,1%) dan Luar Pulau Jawa (23,9%) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News