Advertisement

Aplikasi Sikomhati.id, Simulasi Model Literasi Digital Komunikasi Hati untuk Cegah Cyberbullying

Abdul Hamied Razak
Sabtu, 28 September 2024 - 09:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Aplikasi Sikomhati.id, Simulasi Model Literasi Digital Komunikasi Hati untuk Cegah Cyberbullying Tim peneliti Model literasi digital dengan pendekatan komunikasi hati untuk mencegah cyberbullying, melakukan serangkaian kegiatan yang salah satunya adalah uji coba model literasi digital komunikasi hati melalui aplikasi sikomhati.id di SMA Gama Jogja, Rabu (25/9 - 2024). Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Pesatnya perkembangan teknologi digital telah berdampak pada makin masifnya kasus cyberbullying, terlebih di media sosial. Kondisi ini tentunya harus menjadi perhatian bagi segenap pihak.

Berawal dari keprihatinan tersebut, Tim peneliti Model literasi digital dengan pendekatan komunikasi hati untuk mencegah cyberbullying, melakukan serangkaian kegiatan yang salah satunya adalah uji coba model literasi digital komunikasi hati melalui aplikasi sikomhati.id di SMA Gama Jogja, Rabu (25/9/2024).

Advertisement

Model yang dihasilkan oleh para peneliti sebagai bagian dari upaya peningkatan literasi digital guru dan siswa, terutama untuk mendukung kebijakan literasi sekolah setiap hari sebelum pelajaran dimulai.

BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Aplikasi Layanan Terpadu untuk 40 Ribu Pengguna

Tim peneliti ini diketuai oleh Prof. Puji Lestari, dan beranggotakan antara lain Sri Isworo Ediningsih, Yuli Setyowati, dan Rudy Prakanto. Simulasi ini melibatkan para guru serta perwakilan siswa.

Menurut Puji, saat ini peningkatan literasi digital dengan pendekatan komunikasi hati bagi para siswa menjadi hal yang urgen untuk dilakukan. Pihaknya prihatin dengan sangat tingginya kasus cyberbullying khususnya di media sosial.

Postingan dan komentar berisi hinaan, cacian, makian, bahkan ancaman menjadi hal yang sangat mudah ditemui. Tidak sedikit kasus remaja bunuh diri bahkan sakit mental sebagai dampak dari cyberbullying.

Puji dalam beberapa tahun terakhir memang sangat konsern dalam pengembangan dan implementasi teori komunikasi hati. Tahun 2023, dosen FISIP UPN Veteran Yogyakarta inipun telah mengeluarkan buku teori komunikasi hati.

Sementara dalam penelitian ini, pihaknya pun didukung sepenuhnya oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DIY Didik Wardaya. Model literasi digital ini bahkan rencananya akan diterapkan di 30 smart school di DIY.

“Tim kami akhirnya menggagas bagaimana meningkatkan peran guru dan siswa sekolah khususnya SMA melalui aplikasi manajemen literasi digital pendekatan komunikasi hati www.sikomhati.id. Untuk simulasi pertama kita lakukan di SMA Gama, namun ke depan banyak SMA di Yogyakarta yang akan bergabung dan ini telah didukung oleh Kepala Dinas Pendidikan DIY,” tutur Puji.

Kepala SMA Gama Jogja Vivit Pramita Marta Lova, mengatakan pihaknya sangat menyambut baik dengan upaya peningkatan literasi digital dengan penerapan komunikasi hati untuk mencegah cyberbullying ini. Harapannya melalui langkah ini mampu mencegah cyberbullying yang terjadi, khususnya di SMA Gama Jogja.

Diakui bahwa di era digital ini setiap guru memang dituntut untuk terus kreatif dan inovatif. Dinamika yang demikian cepat seiring dengan perkembangan teknologi digital harus diimbangi dengan pengetahuan dan keterampilan literasi digital dengan pendekatan komunikasi hati.

Sesuai dengan masukan yang diterima oleh tim pada saat sosialisasi, sikomhati.id ini merupakan model literasi digital mengadopsi dan mengembangkan riset sebelumnya tentang tular nalar (tahu, tanggap, dan tangguh) yang digunakan untuk mengetahui level literasi digital komunikasi hati para siswa, apakah di level Tahu tentang Komunikasi Hati, Tanggap menggunakan Komunikasi Hati dalam berkomunikasi, atau sudah Tangguh menerapkan komunikasi hati dalam kehidupan sehari-hari.

Aplikasi sikomhati.id dikembangkan hasil penelitian hibah terapan DRPM Kemendikbudristekdikti untuk dosen LPPM UPN Veteran Jogja, kerja sama dengan dosen STPMD APMD, BalaiTekKomDik Dikpora DIY dan SMA Gama Jogja untuk ujicoba penerapannya.

Erick Syafriatna, dari BalaiTekKomDik DIY mengatakan bahwa website ini memiliki 4 role admin, termasuk di antaranya adalah admin, guru BK, Walikelas, dan siswa. Mereka bisa mengaplikasikan sistem dengan membaca konten bahkan bisa membuat cerita, upload video, dan kuis atau soal terkait literasi digital komunikasi hati.

Guru BK dapat mengatur kapan sistem bisa dibuka oleh siswa yang ada di kelas. Didesain dengan sangat dinamis dan menarik sebagai jawaban kebutuhan literasi digital komunikasi hati untuk pengurangan bullying bagi para siswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Influencer yang Promosikan Kosmetik Ilegal Bakal Disanksi Tegas

News
| Senin, 30 September 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement