Advertisement

Cegah Kekerasan pada Anak di Lingkungan Pendidikan, Menteri PPPA Arifah Fauzi Temui Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti

Newswire
Kamis, 02 Januari 2025 - 14:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Cegah Kekerasan pada Anak di Lingkungan Pendidikan, Menteri PPPA Arifah Fauzi Temui Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi melakukan pertemuan dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Kamis (2/1 - 2025).ist

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi melakukan pertemuan dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Kamis (2/1/2025).

Pertemuan kedua pejabat negara tersebut dilakukan untuk memperkuat sinergi kedua belah pihak dalam mencegah dan menangani kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan.

Advertisement

BACA JUGA: Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Bersama Cegah Kekerasan Demi Cerahnya Masa Depan

"Kehadiran kami, yang pertama adalah silaturahim. Kedua, ingin membuat komitmen bersama bagaimana kekerasan terhadap anak tidak terjadi lagi di Indonesia," kata Arifah Fauzi usai pertemuan.

Pihaknya menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga dalam mencegah dan menangani kasus kekerasan terhadap anak.

"Harus sinergi dan kolaborasi, salah satunya adalah dengan Prof Mu'ti selaku Mendikdasmen," katanya.

Menurut Arifah Fauzi, ada banyak program KemenPPPA yang beririsan dengan Kemendikdasmen, yang selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan sinergi di tingkat akar rumput.

Dalam audiensi tersebut, pihaknya menekankan pentingnya anak-anak untuk berani melaporkan kekerasan yang terjadi di sekitar mereka.

"Anak-anak, siapapun, yang melihat, mendengar, atau mengalami kekerasan untuk tidak takut berbicara. Banyak yang bisa dilakukan, bisa lapor ke guru, cerita ke duta anti kekerasan di sekolah, bisa lapor ke call center yang kami miliki," kata Menteri Arifatul Choiri Fauzi.

KemenPPPA terus menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai kampanye "Dare to Speak Up" atau berani melaporkan kekerasan bila menjadi korban atau mengetahui/mendengar/melihat kekerasan di sekitar mereka.

"-Dare to Speak Up- belum tersosialisasi secara masif, kami bergandengan tangan, salah satunya dengan Kemendikdasmen," kata Arifah Fauzi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sejumlah Menteri Dijadwalkan Meninjau Dapur Umum Makan Bergizi Gratis

News
| Senin, 06 Januari 2025, 00:27 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement