Advertisement
Kuota SNBP 2025 Tak Dipakai 100 Persen, Ini Alasannya

Advertisement
Harianjogjacom, JAKARTA—Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menjelaskan alasan tidak seluruh kuota penerimaan mahasiswa dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 digunakan 100 persen.
Sebagai informasi, sebanyak total 173.028 calon mahasiswa Indonesia berhasil lulus dalam SNBP 2025, dengan rincian calon mahasiswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Akademik sebanyak 150.547 orang (persentase diterima 97,02 persen), dan calon mahasiswa yang diterima di PTN Vokasi sebanyak 22.481 orang (persentase diterima 85,65 persen).
Advertisement
"Pertanyaannya kenapa enggak 100 persen (persentase diterima)? Artinya, ada program studi (prodi) yang menerima itu tidak sesuai dengan jumlah kuotanya. Artinya, tetap faktor seleksi juga berjalan dan dikedepankan di sini," kata Ketua Tim Penanggungjawab SNPMB 2025 Eduart Wolok dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Eduart menjelaskan SNBP memiliki kuota minimum penerimaan mahasiswa sebanyak 20 persen bagi PTN Badan Layanan Umum (BMU). Satuan Kerja (Satker), dan PTN Badan Hukum (PTNBH).
Adapun untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), lanjutnya, ditetapkan kuota sebesar minimum 40 persen untuk PTN BLU dan Satker, serta minimum 30 persen untuk PTNBH. Sedangkan untuk seleksi mandiri, ditetapkan kuota maksimum 30 persen untuk PTN BLU dan Satker, serta maksimum 50 persen untuk PTNBH.
"Artinya ketika misalnya ada yang berubah di salah satu jalur, maka otomatis akan berkurang di jalur yang lain, karena kuota total itu tidak boleh berubah," jelas Eduart Wolok.
Eduart juga menepis adanya kabar simpang siur yang menyebutkan adanya upaya PTN yang berupaya memperbanyak kuota seleksi mandiri, dengan dalih mendapatkan keuntungan tertentu melalui skema Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang berbeda.
Ia memaparkan data keseluruhan penerimaan mahasiswa baru 2025, di mana SNBP memiliki kuota sebanyak 181.425 mahasiswa, SNBT sebanyak 259.564, dan seleksi mandiri sebesar 185.952, sehingga totalnya menjadi 626.941 mahasiswa.
"Ini perlu kami sampaikan ke teman-teman sekalian, bahwa sejatinya kuota [seleksi] mandiri itu jauh di bawah kuota SNBT, bahkan hanya beda sedikit dengan kuota SNBP. Sehingga kalau seperti kemarin-kemarin sempat muncul stigma PTN sengaja memperbesar kuota jalur mandiri terkait dengan biaya UKT-nya yang misalnya lebih tinggi, itu kan sebenarnya tidak relevan stigma tersebut," tegasnya.
BACA JUGA: 4 Hal yang Wajib Diperhatikan, Sebelum Cek Seleksi SNBP 2025 Sore Ini
"Karena bisa dilihat di sini, sama sekali kuota [seleksi] mandiri bukanlah merupakan kuota terbesar dari PTN, justru kuota terbesar itu ada di seleksi nasional," tutur Eduart Wolok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kemensos Berkalaborasi dengan KPK untuk Memastikan Penyaluran Bansos Transparan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kemenkum DIY Dorong Pengembangan Desa Karya Cipta di Kabupaten Bantul
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Selesa 18 Maret 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja
- Gempa Magnitudo 2,6 Terjadi di Barat Daya Kulonprogo
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Selasa 18 Maret 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Purwosari
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja Hari Ini, Selasa 18 Maret 2025
Advertisement
Advertisement