Advertisement

Dukung Gerakan Nol Sampah, Sekolah di Jogja Ini Punya Cara Bangun Kesadaran Lingkungan

Lajeng Padmaratri
Rabu, 01 Maret 2023 - 21:47 WIB
Lajeng Padmaratri
Dukung Gerakan Nol Sampah, Sekolah di Jogja Ini Punya Cara Bangun Kesadaran Lingkungan Pembacaan ikrar menjaga lingkungan hidup dalam peringatan Hari Bumi yang diselenggarakan SDN Ungaran 1 Kota Jogja pada Rabu (1/3/2023). - Harian Jogja - Lajeng Padmaratri

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Butuh dukungan seluruh pihak untuk membentuk kesadaran mengurangi sampah, termasuk kalangan anak-anak. Sekolah dasar di Jogja ini punya sejumlah cara mengedukasi siswanya agar punya kebiasaan baik terhadap lingkungan.

Sebagai sekolah berstatus Adiwiyata Mandiri, SD Negeri Ungaran 1 sejak lama fokus mengedukasi siswanya untuk memiliki kesadaran lingkungan. Salah satunya peringatan Hari Bumi yang dilaksanakan setiap tahun.

Advertisement

"Tahun ini peringatan Hari Bumi kami selenggarakan hari ini setelah dua tahun yang lalu vakum karena pandemi. Kali ini, peringatannya kami padukan dengan gebyar ekstrakurikuler siswa, dengan harapan edukasi lingkungan hidup ke depannya bisa sinergi dengan ekstrakurikuler yang ada di sekolah," urai Suprapti, Kepala SD Ungaran 1 kepada Harianjogja.com di sela-sela acara peringatan Hari Bumi, Rabu (1/3/2023).

Dalam acara tersebut, siswa dan orang tua kembali diingatkan untuk melestarikan lingkungan, seperti membuang sampah pada tempatnya dan melakukan pemilahan sampah. Agenda tersebut juga menampilkan pentas dari 20 ekstrakurikuler siswa yang ada di SDN Ungaran 1.

Suprapti menegaskan komitmen sekolah untuk mendukung gerakan zero sampah anorganik yang digalakkan Pemkot Jogja. Ia berharap acara peringatan Hari Bumi ini menjadi momentum peningkatan kesadaran dan kepedulian warga sekolah dalam merawat bumi sebagai tempat tinggalnya.

"Sekolah sebagai agen perubahan, maka edukasi terkait lingkungan hidup di SD Ungaran 1 tidak hanya satu hari ini, tetapi sudah berlangsung setiap hari. Peringatan ini jadi puncaknya dan diselenggarakan setiap tahun," kata dia.

Ia menuturkan sekolah ini telah menerapkan sejumlah program edukasi lingkungan hidup. Salah satunya ialah program SMUTLIS (Sepuluh Menit untuk Lingkungan Taman dan Sekolah) yang mengajak siswa membersihkan lingkungan sekolah dan merawat tanaman sebelum memulai kelas di pagi hari.

Selain mengajak siswa memilah sampah berdasarkan kategori organik dan anorganik, sekolah ini juga berupaya untuk mengolah sampah yang sudah terpilah. Siswa beberapa kali diajarkan mengolah sampah anorganik menjadi prakarya daur ulang.

Selain itu, sampah kertas dan plastik yang masih bisa dimanfaatkan akan disetor ke pengepul sehingga tidak langsung masuk ke tempat pembuangan sampah. Sementara untuk sampah organik di sekolah itu diolah menjadi kompos dan hasil panennya dimanfaatkan untuk perawatan tanaman yang ada di sekitar sekolah.

"Kami memang belum sepenuhnya nol sampah, tapi kami terus berproses ke sana dan terus mengedukasi siswa untuk cinta lingkungan hidup," ujar Suprapti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

1.119 WNI Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air dari Zona Konflik hingga Bencana Alam

News
| Sabtu, 27 April 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement