UAJY Kian Mantapkan Diri sebagai Kampus Inklusif

JOGJA—Sebagai upaya mewujudkan pendidikan yang memerdekakan, Universitas Atma Jaya Yogyakarta terus bebenah untuk memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi anak didik. Termasuk menyediakan diri untuk melayani mahasiswa berkebutuhan khusus.   

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI menetapkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum pendidikan saat ini. Kurikulum yang lebih fleksibel dan berfokus pada materi esensial ini dilandasi prinsip Ki Hajar Dewantara, Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani.

BACA JUGA : Calon Mahasiswa Kedokteran, Simak Informasi Berikut

Salah satu upaya UAJY untuk menjembatani semangat tersebut adalah memberikan beasiswa

bagi penyandang disabilitas. Bentuk beasiswa yang dimaksud adalah bebas Sumbangan Pengembangan Universitas (SPU); Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) Tetap (maksimal selama empat tahun berturut-turut) dan SPP Variabel (maksimal selama empat tahun berturut-turut).

Guna mengakses beasiswa ini, UAJY menetapkan sejumlah persyaratan seperti Warga Negara Indonesia (WNA); lulus Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maksimal dua tahun sebelumnya; membuat tulisan singkat (maksimal 1.500 karakter) tentang cita-cita terkait program studi yang dipilih hingga memindai bukti prestasi atau kepesertaan dalam berbagai kegiatan bidang seni, olah raga, dan lain-lain (selama SMA).

Bagi pendaftar lulusan SMA IPA bisa mendaftar pada semua program studi, sedangkan lulusan

IPS dan Bahasa bisa mendaftar pada Program Studi Akuntansi, Manajemen, Ekonomi Pembangunan, Ilmu Komunikasi, Sosiologi dan Hukum. Khusus untuk lulusan SMK, diperkenankan mendaftar pada program studi sesuai jurusan di SMK.

Beasiswa ini terbuka untuk mahasiswa dengan kebutuhan khusus fisik dan seensorik. Syarat tambahan yang harus dipenuhi seperti melampirkan surat keterangan jika pendaftar mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi dalam kegiatan kuliah secara penuh dan efektif serta ditandatangani oleh dokter dari rumah sakit pemerintah atau Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Tidak lupa, turut disertakan surat rekomendasi dari pihak sekolah SMA/SMK. Pendaftaran beasiswa ini terbuka tiap awal tahun.

Program dan Teknologi Bantuan

Tidak hanya itu, civitas academica UAJY juga terus bergerak agar dapat memberikan layanan yang kian memadai. Salah satunya dengan mendorong riset mengenai program pembelajaran dan teknologi bantu untuk mahasiswa berkebutuhan khusus.

BACA JUGA : Pengin tapi Ragu Kuliah di Luar Negeri, Coba Ini

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UAJY, Ranggabumi Nuswantoro bersama tim berusaha menjembatani hal ini dengan menciptakan inovasi pembelajaran dalam bentuk Learning Management System (LMS) yang lebih adaptif  bagi mahasiswa berkebutuhan khusus. Melalui inovasi ini, mahasiswa berkebutuhan khusus akan mendapatkan bahan ajar yang dapat diakses sesuai kebutuhan masing-masing. Dengan demikian, UAJY sebagai kampus inklusif tidak sebatas menerima mahasiswa berkebutuhan khusus tetapi juga memberikan fasilitas pembelajaran yang optimal, termasuk mendukung mahasiswa menjalani proses pembelajaran berbasis kurikulum yang adaptif terhadap disabilitas.

Berkat penelitian ini, Nuswantoro mendapatkan hibah pendanaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2023. Hingga November 2023,  Nuswantoro dan tim diwajibkan menyelesaikan proyek tersebut. Pengerjaan proyek akan fokus pada penyediaan support audio books atau buku audio untuk mahasiswa berkebutuhan khusus, ketersediaan tayangan-tayangan audiovisual dalam bentuk podcast maupun video pembelajaran dalam bentuk animasi. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News