Calon Mahasiswa Kedokteran, Simak Informasi Berikut
Advertisement
JOGJA—Jurusan kedokteran menjadi favorit mahasiswa sepanjang masa, baik di kampus negeri atau swasta. Berikut lima jurusan kedokteran di perguruan tinggi swasta (PTS) di Jogja yang mungkin bakal jadi kampusmu ke depan.
UII
Sejarah Fakultas Kedokteran di Universitas Islam Indonesia (UII) sangat panjang. Dimulai pada 1964-1970 di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Sardjito sebagai rektor, UII. Pahlawan nasional ini melakukan pengembangan dan meluaskan sayapnya untuk tingkat pusat dan membuka cabang-cabangnya di daerah, serta membuka fakultas-fakultas eksakta di UII. Salah satu di antaranya adalah dibukanya Fakultas Kedokteran di UII Surakarta pada 9 Desember 1964 dan diprakarsai Prof. Dr. Sardjito, Prof KHA Kahar Muzakir, Dr Soekiman Wijosandjojo dan KH Imam Ghazali.
Advertisement
Sekitar 1967, terjadi perubahan kebijakan di Direktur Jenderal Perguruan Tinggi sehingga berpengaruh pada pengelolaan fakultas ini. Singkat cerita, UII kembali membuka Fakultas Kedokteran pada 2001. Dengan perjuangan yang keras, akhirnya FK UII mendapatkan izin penyelenggaraan program pendidikan dokter berdasarkan surat Dirjen Dikti Depdiknas no 3084/D/T/2001 . Sejak tanggal 3 September 2001 proses pembelajaran telah mulai dilaksanakan di Fakultas Kedokteran UII.
Jumlah maba yang diterima UII tiap tahun sekitar 150 orang. Namun per 2022, kuota maba kedokteran ditingkatkan hingga lebih dari 10% atau berkisar menjadi 180 maba. Seleksi masuk untuk jurusan ini ada tiga tipe. Pertama, Computer Based Test (CBT) biasanya diadakan pada Februari, Maret, Mei dan Juni.
BACA JUGA: Kampanye di Lembaga Pendidikan, Bawaslu Kulonprogo: Tunggu Revisi PKPU
Kedua, ada Seleksi Berbasis Rapor (Siber) Kedokteran pada Januari, Mei dan Juli. Terdapat dua kategori pada Siber Kedokteran, yaitu Reguler dan Mandiri. Ketiga, Penelusuran Siswa Berprestasi (PSB) Beasiswa Hafizah Hafiz yang diadakan pada Februari. Biaya pendaftaran untuk masing-masing seleksi Rp400.000.
Mengenai biaya, dilansir dari situs resmi UII, perkiraan biaya pendidikan program sarjana pada tahun akademi 2022/2023 di Fakultas Kedokteran UII ada dua macam. Total minimum adalah Rp316,600 juta dan total maksimum sekitar Rp391,600 juta.
UMY
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berdiri sejak Maret 1993. Namun dengan beragamnya program studi yang dimiliki, maka Fakultas Kedokteran UMY beralih nama menjadi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, dan program pendidikan Kedokteran menjadi Prodi dibawah FKIK UMY pada 2010. Per 2019, Progam Studi Pendidikan Dokter di kampus ini dinyatakan telah mengantongi akreditasi A (SK No. 0498/LAM-PTKes/Akr/Sar/IX/2019, 0499/LAM-PT-Kes/Akr/Pro/IX/2019).
Dari penelusuran situs resmi UMY, seleksi maba UMY terdiri dari dua jalur. Pertama, Penerimaan Berdasar Minat dan Kemampuan (PMDK) dengan biaya pendaftaran Rp200.000. Sedangkan jalur CBT Rp400.000. Mengenai jumlah kuota, tidak disebutkan secara resmi maba Kedokteran UMY. Namun, sejak 2022, FK UMY menambah kuota sebanyak 10%. Adapun kuota ini khusus bagi mahasiswa dari Indonesia Timur. Sementara, perkiraan total biaya selama kuliah baik DPP, SPP, praktikum dan lain-lain mahasiswa baru pada tahun ajaran 2023/2024 untuk tujuh semester berkisar Rp442,964 juta.
UKDW
Program studi Pendidikan Dokter di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) sudah berdiri sejak 2009. Proses seleksi untuk maba prodi ini berbeda dibandingkan prodi lain di UKDW. Materi tes yang disyaratkan meliputi pemberkasan, tes bahasa Inggris; tes Biologi; Pengetahuan Kesehatan ( CBT ); tes kesehatan & MMPI hingga wawancara dengan Prodi. Biaya pendaftaran berkisar Rp500.000.
Informasi tertulis mengenai jumlah maba Prodi UKDW untuk 2023/2024 tidak disertakan di situs resmi kampus tersebut. Namun pada 2014-2015, jumlah maba Kedokteran UKDW sekitar 100 mahasiswa dan pada 2015-206 jumlahnya dikurangi untuk meningkatkan kualitas pendidikan menjadi sekitar 50 sampai 60.
Biaya pendidikan maba Kedokteran UKDW pada 2023/2024 adalah Rp270 juta untuk dana pengembangan fasilitas pendidikan (DPFP). Sedangkan sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP) tetap per semester Rp14 juta dan SPP variabel per SKS paket semester satu Rp850.000 dikalikan 25,5 sks.
UAD
Program Studi Pendidikan Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan didirikan sejak 13 Desember 2017. Berlokasi di kampus IV, Jl. Ahmad Yani, Tamanan, Banguntapan, Bantul, kampus ini menerapkan dua jenis seleksi, Jalur Bebas Tes dan Jalur Tes.
Khusus Jalur Bebas Tes, terdapat tiga pilihan nilai akademik (PSB Rapor Kedokteran); nilai UTBK (PSB UTBK Kedokteran) atau sertifikat Hafidz Qur’an (PSB Hafidz Kedokteran). Khusus untuk Jalur Tes, seleksi penenerimaan mahasiswa baru khusus prodi/ jurusan kedokteran dengan menggunakan seleksi ujian menggunakan komputer/ laptop.
Biaya pendidikan untuk Kedokteran UAD pada 2023/2024 untuk semester I Rp60,450 juta, semester II-VI Rp58,950 juta/ semester dan semester VII-VIII Rp25,125 juta/semester. Biaya ini sudah termasuk biaya uang gedung (DPPT), SPP per semester dengan beban 18 sks, registrasi, pembinaan Mahasiswa (Jas Almamater, Tes TOEFL), Asuransi pertahun, Tabungan KKN dan biaya praktikum. Jika mahasiswa mengambil beban lebih dari 18 sks dalam satu semester maka ada tambahan biaya beban SPP variabel per sks.
Biaya uang gedung (DPPT) untuk program studi kedokteran naik Rp3,300 juta di gelombang dua dan naik Rp6,600 juta di gelombang tiga. Sedangkan biaya uang gedung (DPPT) diibayarkan dari semester I sampai VI. Nominal biaya pendidikan merupakan asumsi jika mahasiswa menyelesaikan pendidikan selama delapan semester atau telah menempuh 144 SKS. Total biaya pendidikan dapat diangsur dua kali, pada awal registrasi atau daftar ulang dan setelah UTS dengan presentase 50% dan 50%
UAJY
Satu lagi PTS yang bakal merilis kampus terbarunya, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Dengan diperolehnya surat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nomor DP.01.05/Menkes/78/2023 tertanggal 15 Februari 2023 tentang Rekomendasi Pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi serta Pembentukan Fakultas Kedokteran pada Universitas Atma Jaya Yogyakarta, UAJY tengah mempersiapkan diri untuk menerima maba kedokteran.
Pendirian FK ini menjadi respons UAJY atas kurangnya jumlah dokter di Indonesia dan tidak meratanya distribusi dokter. Adapun sejak 2017, UAJY telah bersiap untuk mendirikan Fakultas Kedokteran. Hingga saat ini, UAJY telah menyiapkan berbagai fasilitas mulai dari kantor, ruang kelas, hingga laboratorium dengan peralatan yang mendukung proses pembelajaran mahasiswa.
Untuk menunjang sarana dan prasarana serta kualitas pendidikan Fakultas Kedokteran, UAJY juga sudah bekerjasama dengan berbagai Rumah Sakit salah satunya RS Dokter Apung (DoctorShare). Selain itu juga bekerja sama dengan Yayasan Dokter Peduli (DoctorShare).
Berbagai beasiswa juga siap diberikan untuk para mahasiswa fakultas kedokteran UAJY nantinya. Tak hanya beasiswa parsial, UAJY siap memberikan beasiswa secara penuh bagi mahasiswa yang berprestasi.
FK UAJY memiliki kekhasan yang ditunjukkan melalui kurikulum. Misalnya dengan menyertakan mata kuliah wajib universitas, yaitu digital health, doctorpreneurs, dan professional learning. Selain itu, FK UAJY memanfaatkan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran, misalnya penggunaan teknologi virtual reality untuk menciptakan ruang belajar pada dunia metaverse. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement