Advertisement
Bun, Belilah Mainan Anak yang Bebas BPA dan PVC!
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Penyakit dapat menyerang anak dari berbagai faktor, salah satunya dari mainan yang dimainkan sehari-hari.
Padahal, bermain dengan mainan bisa membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Bukan mempertajam kemampuan kognitif, tapi juga menstimulasi perkembangan sensori anak.
Advertisement
Selain meningkatkan kemampuan motorik, bermain dengan mainan juga membantu anak lebih cepat berbicara dan memahami bahasa. Mainan juga memiliki efek penenang pada anak sehingga bisa membantu stimulasi anak yang hiperaktif.
Oleh karena itu, orang tua perlu berhati-hati untuk memilih bahan dasar dari mainan anak-anak, selain dengan menjaga kebersihannya untuk menjaga anak tidak mudah terserang penyakit.
Baca juga: Transaksi Janggal Rp349 Triliun, Mahfud MD: Pemerintah Sudah Bentuk Satgas
Mengutip Cleveland Clinic, untuk menjaga anak tetap bisa bermain dengan aman, orang tua bisa memberikan anak-anak mainan yang tepat untuk mengoptimalkan kemampuan sensorinya. Namun, pastikan produk mainan tersebut terbebas dari kandungan BPA dan PVC.
Alasan Mainan Anak Harus Bebas BPA dan PVC
Sebelum membelikan mainan untuk anak, pastikan orang tua memilih mainan yang terbuat dari bahan yang aman dan bebas racun atau non-toxic. Misalnya dari bahan kayu atau plastik.
Namun, pastikan bahan plastik yang digunakan tidak mengandung bahan berbahaya seperti BPA dan PVC. Pasalnya kedua bahan tersebut bisa menimbulkan berbagai penyakit berikut ini:
1. Menyebabkan gangguan hormon
Mainan berbahan plastik memang tidak cepat rusak, apalagi ketika digigit oleh si kecil. Namun, menggigit mainan yang mengandung BPA bisa menyebabkan gangguan hormon pada anak.
BPA dapat menyerupai estrogen dan berikatan dengan reseptor di dalam tubuh anak. Hal ini akan menggangu keseimbangan hormon anak dan memicu banyak kerusakan dalam tubuh.
2. Meningkatkan risiko asma
Dalam jurnal Reproductive Toxicology yang berjudul Exposure to Bisphenol A and The Development of Asthma: A Systematic Review of Cohort Studies, menjelaskan bahwa paparan dengan BPA yang terus menerus pada anak dapat menyebabkan mengi yang dan meningkatkan risiko asma pada anak.
3. Berisiko memicu obesitas
Sejumlah studi lain mengungkapkan bahaya lainnya dari kandungan BPA pada kesehatan anak adalah bahwa anak-anak yang lebih sering terpapar kandungan BPA berisiko mengalami obesitas lebih tinggi, daripada anak-anak yang paparan BPAnya lebih rendah.
Oleh karena itu, pilihlah mainan anak yang tepat dan aman untuk kesehatannya agar manfaatnya lebih besar dari bahayanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Peran Donald Trump di Kesepakatan Gencatan Senjata Hamas dan Israel di Gaza
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Tabrak Pohon Cemara Tumbang, Pengendara Sepeda Motor Meninggal di Timur Pantai Pelangi
- Marak Pencurian dengan Modus Pecah Kaca, Polres Bantul Imbau Pemilik Kendaraan Lebih Hati-Hati
- Bidik Performa Maksimal di Putaran Kedua, Penggawa PSS Digembleng Latihan Dua Kali Sehari
- Harga Tiket Jasa Transportasi Kerap Melejit Jelang Lebaran, Pustral UGM Usulkan Sejumlah Saran
- Buntut Keracunan di Sukoharjo, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan : SOP Pelaksanaan MBG Diperketat
Advertisement
Advertisement