Advertisement
PIKO dan Farmasi UAD Gandeng Komisi Lansia Warungboto Galakkan Sekolah Lansia SEGAR

Advertisement
JOGJA—PIKO UAD (Pusat Informasi dan Kajian Obat) bersama Fakultas Farmasi UAD menggelar kegiatan pengabdian masyarakat sekaligus memperingati semarak milad ke-28 Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dikemas dengan talkshow bertema Implementasi Sekolah Lansia Sehat Bugar (Segar) di halaman masjid Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan, pemeriksaan kesehatan dan bazar sembako serta makanan sehat bagi masyarakat sekitar.
Prof .Dr. dr.Akrom, M.Kes selaku ketua PIKO mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) serta memberikan layanan kesehatan yang proaktif di masyarakat.
Advertisement
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pusat Informasi dan Konsultasi Obat (PIKO), KAMADA, dan Program Studi Doktor (S3) Fakultas Farmasi UAD. Dr.drh.Sapto Yuliani, M.Kes selaku sekretaris prodi S3 Ilmu Farmasi menyambut hangat kegiatan ini.
"Kolaborasi ini dirancang untuk memberikan edukasi kesehatan yang komprehensif serta pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Mengingat meningkatnya prevalensi PTM di masyarakat, penting bagi institusi pendidikan untuk berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit melalui edukasi dan pemeriksaan Kesehatan secara berkala," katanya dalam rilisnya Rabu (10/7/2024).
Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong gaya hidup sehat di kalangan masyarakat. Kegiatan yang berkolaborasi dengan Laboratorium Parahita, menyediakan skrining tekanan darah dan gula darah untuk peserta lansia.
Aris Setyawati, S.Kep, Ners, MPHE (Mahasiswa S3 Ilmu Farmasi UAD) menyampaikan materinya terkait manfaat pengobatan ala Nabi pada Kesehatan lansia. Selain itu materi terkait “Kenali Penyakit Tidak Menular (PTM) pada lansia juga dipaparkan oleh Dr.dr.Probosuseno, SpPD,K-Ger, SE, MM.
Dalam praktek keseharian nya lansia mampu melakukan swamedikasi (pengobatan mandiri) dengan memanfaatkan tanaman obat yang potensial dalam pencegahan PTM. Dr.apt.Kintoko, M.Sc selaku dosen farmasi dalam penyampaian nya menguatkan hal tersebut. Namun demikian penggunaan tanaman obat juga harus memperhatikan takaran serta cara pengolahannya. Oleh karena nya penting bagi lansia untuk berkonsultasi dengan tenaga Kesehatan baik dokter maupun apoteker untuk mencegah efek yang tidak diinginkan selama penggunaan tanaman obat tersebut.
Peserta yang dihadiri kurang lebih sekitar 130 orang diramaikan dengan skrining dula darah serta konsultasi apoteker dari Dosen Farmasi UAD. Kegiatan yang juga diawali dengan senam sehat lansia diharapkan mampu menguatkan menejemen aktivitas fisik untuk menjaga kebugaran dan pencegahan PTM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jelang Hari Raya Waisak, InJourney Siap Sambut Umat Buddha di Candi Borobudur
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Ajak Lurah dan Panewu, Pemkab Kulonprogo Gencarkan Inventarisasi Naskah Kuno
- Bentang Alam Karst di Gunungkidul Dipastikan Tak Berubah, Masih 757,37 Kilometer
- Pantau Ujian ASPD Tingkat SMP Besok, JCW Buka Posko Pengaduan
- Komunitas Berbagi Beras Kembali Bedah Rumah di Kulonprogo
- Atap Ruang Kelas SDN Kledokan Ambrol, Tidak Ada Korban Jiwa
Advertisement