Advertisement
Menteri Abdul Mu'ti Tegaskan Kurikulum Merdeka dan K13 Masih Berlaku: Belum Ada Evaluasi

Advertisement
Harianjogja.com JAKARTA—Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menyebut belum ada evaluasi secara khusus terkait kurikulum pendidikan yang diberlakukan di sekolah-sekolah.
"Kami sekarang belum ada evaluasi itu [kurikulum]. Jadi, kebijakan kami sekarang Kurikulum Merdeka dan Kurikulum K13, dua-duanya masih berlaku," katanya dilansir Antara, Senin (6/1/2025).
Advertisement
BACA JUGA : Bazar Kuliner Jadi Cara Implementasikan Kurikulum Merdeka di Jogja
Kemendikdasmen saat ini tengah mempersiapkan "deep learning" sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kajian akademik "deep learning" sudah selesai, tetapi masih harus menunggu masukan masyarakat untuk menyempurnakannya.
"Kajian akademiknya sudah selesai dan kami menunggu masukan dari masyarakat untuk penyempurnaan kajian akademik," katanya.
Sebelumnya, Mu'ti menyampaikan "deep learning" atau pembelajaran mendalam adalah pendekatan belajar untuk meningkatkan kapasitas siswa, dan bukan kurikulum pendidikan.
"'Deep learning' itu bukan kurikulum. Itu pendekatan belajar," katanya, menanggapi perbincangan di media sosial yang sempat ramai tentang kurikulum baru "deep learning" yang dianggap akan menggantikan Kurikulum Merdeka.
BACA JUGA : Kepala Dinas Pendidikan DIY Yakin Kurikulum Pendidikan Tidak Berubah Secara Mendadak
Kemendikdasmen hingga kini masih mengkaji kurikulum pendidikan yang akan diterapkan di Indonesia dan belum memutuskan untuk mengganti Kurikulum Merdeka. "Belum ada keputusan soal itu. Yang saya sampaikan itu soal pendekatan belajarnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sekolah Rakyat Memutus Kemiskinan, Ini Penjelasan Kementerian Komdigi
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement