Advertisement
MM FEB UGM Peringkat 71 Dunia QS International Trade Rankings 2025 dan No 1 di Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pada bulan ketiga 2025, Program Studi (Prodi) Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) mencetak prestasi dengan berhasil masuk peringkat 71 dunia dalam pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) International Trade 2025. Prodi MM FEB UGM juga menempati posisi pertama di Indonesia dan posisi ke-10 di tingkat Asia.
Capaian ini kian menegaskan eksistensi prodi ini sebagai salah satu program bisnis terbaik di kawasan regional dan global.
Advertisement
Direktur MM FEB UGM Kampus Yogyakarta, Prof. Amin Wibowo, S.E., M.B.A., Ph.D., menjelaskan prestasi ini merupakan hasil dari berbagai upaya strategis yang telah dilakukan oleh MM FEB UGM dalam meningkatkan kualitas pendidikan, pengajaran, serta kerja sama dengan industri.
Baca Juga: Civitas Akademika UGM Gelar Aksi Tolak Revisi UU TNI, Ini Lima Tuntutannya
Salah satu faktor utama yang mendukung pencapaian ini adalah akreditasi AACSB (Association to Advance Collegiate Schools of Business) yang dimiliki oleh MM FEB UGM.
Keberhasilan ini merupakan pencapaian bersama dari kerja keras seluruh civitas academica, termasuk dosen, mahasiswa, dan alumni. Prestasi ini juga tidak lepas dari continuous improvement yang selalu dipegang teguh oleh MM FEB UGM.
“Kami sangat bersyukur dan bangga dengan pencapaian ini. Pengakuan ini membawa tanggung jawab bagi MM FEB UGM untuk menjadi contoh bagi program studi lain dan terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan melibatkan banyak pihak,” jelasnya.
Baca Juga: Dosen UGM Prediksi Permintaan Daging Meningkat di Momen Lebaran
Terdapat enam aspek penilaian dalam QS International Trade 2025 yaitu trade program content, reputation, graduate outcome, industry engagement, innovative teaching, dan research. Bobot keenam indikator tersebut adalah trade program content sebesar 30%, graduate outcome sebesar 20%, industry engagement sebesar 15%, innovative teaching sebesar 10%, reputation sebesar 20%, serta research sebesar 10%.
Amin mengungkapkan pihaknya terus memastikan agar nilai skor setiap indikator tetap meningkat sebagai upaya untuk menjaga kualitas pendidikan Prodi MM FEB UGM.
“Kami secara rutin mengkaji ulang kurikulum yang memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja agar selalu relevan dengan perkembangan waktu. Selain itu, kami tetap bekerja keras dengan mengevaluasi aspek-aspek yang masih perlu ditingkatkan,” paparnya.
Baca Juga: Buka Galeri Investasi Ke-2 di DIY, Mirae Asset Sekuritas Pilih Perpustakaan MM UGM
Setelah berhasil meraih peringkat nomor satu di Indonesia dalam QS Trade Internasional di lingkup nasional, MM FEB UGM menargetkan untuk meningkatkan posisinya di tingkat Asia Tenggara.
“Namun, tentu saja dalam proses ini selalu ada tantangan. Seperti halnya merawat pohon agar tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berkualitas. Oleh karena itu, kami harus terus bekerja keras untuk terus berinovasi dan berkembang membawa nama MM FEB UGM semakin unggul di kancah internasional,” ungkap Amin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Viral Grup Inses Fantasi Sedarah, Pembahasan dan Pengesahan RUU Ketahanan Keluarga Diminta Disegerakan
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- DIY Targetkan Bebas Malaria Juni 2025, Perang Terhadap DBD Terus Digencarkan
- Kasus Obesitas Melonjak, Dinkes Bantul Klaim Efek Skrining dan Gaya Hidup Tak Sehat
- Pelaksanaan Hari Pertama ASPD SD/MI di Bantul Diklaim Lancar
- Respons Bupati Terkait Kasus Perusakan Makam di Bantul, Halim: Nggak Ngerti Ajaran Agama
- Lama Bersekolah di Gunungkidul Masih Setara Kelas 1 SMP, Pemkab Luncurkan Geni Seko Gunung untuk Pacu Pendidikan
Advertisement