Advertisement
Tropmed UGM Gunakan Teknologi AI untuk Deteksi Pasien TB

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tim Zero TB Center for Tropical Medicine (Tropmed) atau Pusat Kedokteran Tropis UGM terus melakukan berbagai upaya dalam mendeteksi warga yang terinfeksi Tuberkulosis (TBC) atau TB. Para akademisi yang bekerja sama dengan pemerintah daerah ini menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan melakukan jemput bola dalam mendeteksi pasien TB.
Tim Zero TB Tropmed menggunakan pendekatan search, treat and prevent secara inovatif, komprehensif dan masif dalam mendeteksi masyarakat yang terindikasi TB. Inovasi yang dilakukan mendatangkan mobil rontgen ke tengah masyarakat dengan populasi risiko TB tinggi. Tak hanya itu proses pembacaan rontgen dapat dilakukan secara cepat dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Advertisement
BACA JUGA : Temuan Kasus TBC di DIY Dinilai Masih Minim, Ini Alasannya
“Alat rongten portable bisa mobile mengadakan penemuan kasus TBC secara aktif, pengguna AI untuk mempermudah pembacaan rontgen. Kalau hasil rontgen orang awam akan sulit membaca itu, dokter juga kadang masih menjadikan itu sebagai tantangan untuk mengetahui. Penggunaan AI mempermudah karena kelainan mengarah ke TBC akan dibaca itu nanti akan ada hasilnya langsung,” kata Media & Communication Officer Tropmed UGM Muh. Mahrus Ali dalam kunjungan ke Kantor Harian Jogja, Rabu (8/3/2023).
Ali mengatakan dengan pendekatan jemput bola didukung teknologi tersebut proses deteksi TB akan menjadi lebih cepat. Berbeda dengan selama ini deteksi TB baru dapat diketahui ketika warga datang ke fasyankes. Itu pun kadang butuh waktu karena pasien akan diminta untuk uji dahak dengan membawa pulang wadahnya untuk kemudian dikembalikan untuk diuji laboratorium.
“Tujuannya besok dahak diserahkan lagi, itu banyak yang tidak kembali [pasien tidak memeriksakan dahaknya]. Tim Zero TB ketika jemput bola langsung dibaca rontgennya, kalau mengarah langsung uji dahak di situ juga, di lokasi yang sama,” ujarnya.
Dengan adanya percepatan deteksi positif TB tersebut maka tim juga melakukan pencegahan terhadap orang lain yang sering kontak dengan pasien positif TB dengan terapi pencegahan TB (TPT) jangka pendek. Akan tetapi TPT dilakukan ketika hasil dari uji terhadap suspek tersebut menunjukkan hasil bawah di tubuh pasien yang pernah kontak dengan pasien positif TB telah terkonfirmasi ada bakteri di dalam tubuhnya.
BACA JUGA : Ada 1.323 Kasus TBC di Jogja, 62 Orang Meninggal Dunia
“TPT ini tujuannya agar bakterinya tidak berubah menjadi aktif terutama ketika daya tahan tubuhnya rendah. Deteksi ini kami lakukan pada tiga wilayah di DIY yaitu Sleman, Kulonprogo dan Kota Jogja dengan system jemput bola tadi,” kata Malida Magista yang juga dari Media & Communication Officer Tropmed UGM.
Deteksi TB dengan berbasis teknologi itu merupakan sebagian kecil dari proyek yang ditangani Tim Zero TB Tropmed UGM. Tim ini juga melakukan sejumlah riset secara khusus berkaitan dengan TB yang hasilnya bisa menjadi rekomendasi kebijakan pemerintah. “Impian dari peneliti utamanya itu agar bisa membawa suatu instrumen alat yang bisa menskrining TB ke daerah pelosok tanpa bawa berat alat dan lain-lain,” katanya.
Selain TB, Tropmed UGM telah melakukan penelitian fenomenal dalam mengatasi pasien demam berdarah melalui proyek Wolrd Mosquito Program yang terbukti telah menurunkan 77% kasus DBD. Proyek ini merupakan penelitian terbesar dan terlama yang dijalani Tropmed UGM. “Secara umum Tropmed UGM mengelola 39 proyek penelitian,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
- Merespons Upah Rendah Buruh, MPBI DIY Gelar Pasar Murah May Day
- Banjir dan Tembok Ambrol Diterjang Banjir, Penjaga Sekolah SD Bogem II di Sleman Diungsikan
Advertisement