Advertisement
Karya Dosen Banyak Disitasi, Peringkat UAA Melesat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Universitas Alma Ata (UAA) Jogja melesat berada di urutan ke-66 versi Webometric secara nasional baik di level perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) seluruh Indonesia. Banyak karya dosen yang disitasi atau dikutip oleh penulis lain secara internasional menjadi salah satu faktor melesatnya peringkat perguruan tinggi yang tergolong baru dibandingkan kompetitornya ini.
Berdasarkan situs Webometric, openness rank UAA berada di angka 3.346. Openness rank merupakan jumlah rujukan dari artikel jurnal dosen di perguruan tinggi berdasarkan Google Scholar. Kemudian Excellence Rank di angka 7.212 yang merupakan jumlah rujukan dari artikel jurnal dosen di perguruan tinggi berdasarkan Indikator SCImago Journal Rank (SJR) sebagai ukuran pengaruh ilmiah dari jurnal ilmiah yang diukur melalui jumlah sitasi.
Advertisement
BACA JUGA : Alma Ata Sosialisasikan Pencegahan Stunting
Adapun Impact Rank dengan skor 829, merupakan pemeringkatan universitas yang disusun berdasarkan keberhasilan perguruan tinggi dalam menerapkan 17 Sustainable Development Goals (SDGs). “Untuk versi webometric awal 2023 ini kami berada di peringkat 66 secara nasional baik di level PTN maupun PTS,” kata Rektor Universitas Alma Ata Jogja Profesor Hamam Hadi belum lama ini.
Ia menambahkan di kalangan perguruan tinggi NU, kampusnya melesat berada di urutan pertama dari total sekitar 270 kampus NU setelah tahun lalu di urutan kedua. Sedangkan untuk khusus untuk DIY berada di peringkat ke-6 kategori PTS serta ke-8 kategori PTN dan PTS.
“Ini pencapaian sudah cukup bagus karena kami relatif baru dibandingkan yang lain. Usia kampus kami tentu belum ada seperempatnya umur dari beberapa kampus swasta lainnya. Tetapi di antara seluruh kampus swasta kami di urutan ke-22,” ujarnya.
Hamam Hadi mengungkap salah satu faktor yang mendorong peningkatan peringkat ini adalah terkait karya tulis dosen. Ia terus mendorong agar para dosen mampu menghasilkan karya ilmiah yang terpublikasikan di jurnal ilmiah bereputasi internasional. Terbukti sudah banyak yang mampu melakukan dengan jumlah sitasi cukup tinggi.
BACA JUGA : Mahasiswa KKN Alma Ata Sukses Gelar Edukasi BPJS
“Jumlah paper yang masuk 10 persen paling banyak di sitasi oleh orang sedunia. Termasuk karya tulis saya sitasinya naik secara kontinyu dari tahun ke tahun yang disitasi orang. Sebagian besar itu saya tulis misalnya pada 2021 ada sekitar 10 paper,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tiga Anggota TNI Diperiksa Terkait Dugaan Penjualan Senjata Api ke KKB
Advertisement

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja dan Sekitarnya Hari Ini 25 Maret 2025, Waspada Hujan Petir
- Serahkan LKPJ, Danang Ungkap Sejumlah Peningkatan Indikator Kinerja Makro
- Kalurahan Sosromenduran Angkut Sampah Ke Depo dengan Transporter
- Bukit Gersang di Perbatasan Gunungkidul Disulap Jadi Kompleks Permakaman Elit, Harga Satu Kavling Bisa Rp300 Juta
- Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 25 Maret 2025, Kondisi Lalu Lintas Exit Tol Purwomartani, Mafia Tanah Kas Desa, Jembatan Pandansimo
Advertisement
Advertisement