Advertisement
Kembangkan Varietas Padi Tahan Hama, BRIN Kerjasama dengan Produsen Benih Padi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjalin kerja sama dengan produsen benih yakni PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) dan Syngenta. Kerjasama dilakukan untuk mengembangkan Varietas Padi Witagen yang memiliki produktivitas tinggi serta tahan hama.
Kepala Pusat Rekayasa Genetika BRIN Ratih Asmana Ningrum mengatakan, kerja sama tersebut diharapkan dapat menambah pilihan benih padi unggul berkualitas tinggi sehingga memberi dukungan bagi ketahanan pangan nasional sekaligus menghadapi dampak perubahan iklim bagi sektor pertanian.
Advertisement
"Kami berharap benih ini akan bermanfaat bagi petani dalam penyediaan benih unggul dan tentu saja bermanfaat dalam memperkuat ketahanan pangan dalam negeri," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
BACA JUGA: Viral, Peneliti BRIN Ancam Bunuh Muslim Muhammadiyah Gegara Tanggal Lebaran
Dalam nota kesepahaman (memorandum of understanding/ MoU) kerja sama yang ditandatangani ketiga pihak pada 12 April 2023 itu disebutkan kegiatan yang akan dilakukan meliputi seleksi varietas padi unggul dan adaptif dengan lingkungan di Indonesia.
Kemudian, penelitian dan pengembangan dalam bidang genetik, pengujian dan evaluasi benih padi, pengujian lapangan, serta produksi dan distribusi benih padi unggul hasil kerjasama kepada petani.
Menurut Rice Business Head PT WPI Saronto, penggunaaan benih unggul dan berkualitas merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam usaha tani padi.
Pengembangan varietas baru itu diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Kesejahteraan petani adalah salah satu kunci peningkatan produktivitas pangan,” kata dia.
BACA JUGA: Dituding Banyak Masalah, Ketua BRIN Didesak Mundur oleh DPR
Pengembangan Varietas Witagen merupakan strategi budidaya pangan di tengah tantangan perubahan iklim, lanjutnya, fenomena tersebut memberikan tantangan besar terhadap petani padi, seperti timbulnya pola serangan hama penyakit yang sulit diprediksi dan curah hujan tidak menentu.
Hal itu menyebabkan penurunan produktivitas akibat padi rentan terhadap serangan hama penyakit dan tanaman rebah akibat cuaca ekstrem.
"Petani harus dibantu sesuai dengan kebutuhannya agar produktivitasya meningkat," ujar Saronto.
Senada dengan itu Seed Business Head Syngenta Indonesia Fauzi Tubat mengatakan benih berkualitas merupakan salah satu kunci kesuksesan budidaya tanaman.
"Melalui kerja sama ini, kami berkomitmen untuk menyediakan benih padi yang berkualitas bagi petani agar terus dapat meningkatkan produktivitas padi di Indonesia," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puluhan Pengusaha Katering di Kediri Jadi Korban Penipuan, Pelaku Mencatut Program Makan Siang Gratis
Advertisement
Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 29 Desember 2024, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal DAMRI ke Bandara YIA, Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Candi Prambanan dan Candi Borobudur
- Cek Prediksi Cuaca di Jogja, Minggu 29 Desember 2024, Waspadai Hujan Petir Hari Ini
- Mau Keliling Jogja Pakai Bus Trans Jogja? Cek Rute dan Jalurnya di Sini
- Menang Telak Atas Madura United, PSS Sleman Menjauh dari Zona Degradasi
Advertisement
Advertisement