Advertisement
Sumarsono Jadi Doktor Ke-8 PAI UIN Sunan Kalijaga

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta meluluskan doktor ke delapan, yakni Sumarsono, Selasa (4/7/2023).
Dosen Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga ini lulus dengan predikat Cumlaude setelah mempertahankan karya riset disertasinya berjudul Pengembangan Model Pembelajaran Ranah Afektif Melalui Massive Open Online Course System (MOOCs) pada Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Advertisement
Jika pembelajaran melalui MOOCs lebih mengedepankan pencapaian ranah kognitif dan psikomotorik, dalam disertasinya, Sumarsono menginvestigasi potensi sistem tersebut untuk dikembangkan pada ranah afektif.
Menggunakan pendekatan design based research dalam penelitian dan pengembangan pada bidang pendidikan, Sumarsono menemukan bahwa rancangan model pembelajaran afektif melalui MOOCS ini mampu menutup kelemahan MOOCs yang selama ini telah berjalan.
“PTKI PAI sebagai perguruan tinggi besar dapat menyelenggarakan MOOCs dengan mengadopsi model pembelajaran afektif melalui model Moral Consideration dan Cognitive Moral Development. Model ini mampu mendorong setiap mahasiswa berpartisipasi aktif memberikan analisis kritis dan berkolaborasi bahkan berkontribusi dalam pembentukan sikap perilaku yang baik,” katanya.
BACA JUGA: 2 Korban Meninggal Diduga Akibat Anthrax Muncul Sejak Mei, Status Suspek
Penelitian ini menjadi cukup penting karena karakternya yang multidisipliner yang berhasil mengintegrasikan antara keilmuan Informatika dan keilmuan Pendidikan Agama Islam yang selama ini menjadi konsen dan misi UIN Sunan Kalijaga yakni Integrasi dan Interkoneksi Keilmuan.
Promotor I ujian program doktor ini, Sutrisno, mengatakan topik yang diteliti ini merupakan topik menarik yang dibutuhkan tidak hanya oleh lembaga di mana promovendus mengabdi sebagai dosen, tapi juga di lingkungan PTKI secara umum.
Usaha terpenting yang dilakukan Sumarsono adalah mengawinkan dua disiplin keilmuan antara Teknik Informatika dengan Pendidikan Agama Islam. Terdapat integrasi keilmuan yang memiliki lahan penelitian yang sangat luas ke depannya. “Penelitian integratif seperti ini perlu terus dikembangkan karena dapat menciptakan wilayah baru penelitian yang tidak tersingkap sebelumnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement