Advertisement
Skor PISA 2022 Anjlok, Literasi Membaca Pelajar Indonesia Kian Menurun
Ilustrasi Buku - Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penilaian Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 yang dirilis Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) belum lama ini, Indonesia menunjukkan penurunan skor.
Berdasarkan data yang dirilis PISA, skor PISA Indonesia pada 2018 untuk bidang literasi membaca sebesar 371 sedangkan pada 2022 turun ke level 359. Skor literasi matematika pada 2018 sebesar 379 dan turun menjadi 366 pada 2022, begitu juga dengan skor literasi sains turun dari 379 pada 2018 menjadi 366 di 2022. Akan tetapi peringkat PISA Indonesia bidang literasi membaca di 2022 ini meningkat menjadi angka 71 dibandingkan 2018 di level 74. Kenaikan ini dipicu oleh peringkat negara lain yang menurun.
Advertisement
BACA JUGA : Puncak Quipper Championship 2022 Digelar di UGM, Siswa SMAN 2 Balige Raih Juara I
Indonesia bisa disebut dengan literasi membaca terendah di ASEAN. Dibandingkan negara tetangga Singapura, Indonesia kalah jauh. Singapura memperoleh skor 543 berada di level 3 sekaligus menjadi jawara dalam 81 negara yang mengikuti tes PISA. Skor Indonesia juga jauh di bawah skor rata-rata negara anggota OECD yang kisarannya 472-480 poin.
Untuk mengukur kemampuan tersebut, PISA melakukan tes dan survei kepada sampel pelajar berusia 15 tahun dari puluhan negara. PISA kemudian mengklasifikasikan kemampuan membaca menjadi 8 level, dari level tertinggi 6, 5, 4, 3, 2, 1a, 1b, sampai 1c.
Perolehan skor 359 itu menempatkan Indonesua di level 1a atau secara umum pelajar Indonesia bisa memahami arti harfiah dari kalimat atau paragraf pendek.
Malaysia, Thailand, dan Filipina juga masuk level 1a, dengan kisaran skor PISA antara 335-406. Malaysia dan Thailand mendapatkan skor lebih baik dibandingkan Indonesia meski jaraknya tak terpaut jauh.
BACA JUGA : Kota Jogja Punya 317 Jenis Pisang, Dinas Pertanian: Terlengkap di ASEAN
Negara tetangga lain skornya tinggi yaitu Brunei Darussalam dan Vietnam yang keduanya berada di kisaran 407-479, menempatkan mereka di level 2. Pembaca di level 2 ini umumnya bisa memahami teks dengan panjang sedang, serta bisa memahami atau menafsirkan makna teks meski informasinya tidak eksplisit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Perkembangan TI Mempercepat Layanan Transaksi dan Pengelolaan Keuangan
Pelaku Usaha Diingatkan untuk Memerhatikan Isu Lingkungan dan Ekonomi Hijau
Mendikti Soemantri Brodjonegoro Berkomitmen Percepat Penyelesian Masalah Pendidikan Tinggi
Advertisement
Kemen PANRB Dukung Percepatan Transformasi Sistem Karier Dosen di Indonesia
ITNY Gelar Lokakarya Pendampingan Industri Rumah Tangga Usaha Mikro
PKU Jogja Ajak Masyarakat Peduli Kesehatan Reproduksi
UPY Hadirkan Prof. Dr. Ir. K.H. Mohammad Nuh sebagai Pembicara Utama di Konferensi Internasional
Tim Mahasiswa FTI UKDW Raih Juara Tiga di Lomba AI-Driven Robot Nasional
Advertisement
PPK Ormawa Fisipol Untidar Tanam 250 Pohon di Tujuh Dusun Desa Pogalan
UNISA Yogyakarta Sukses Gelar Kick Off Penerimaan Mahasiswa Baru 2025/2026
UKDW Bangun Kampus 2 dan Rumah Sakit di Sedayu Bantul
UKDW Luncurkan Tiga Tim Olahraga, Bidik Prestasi di Pomda dan Pomnas
Advertisement
Program Benchmarking, Prodi Ilmu Politik UNY Mengunjungi Prodi Ilmu Politik Unesa
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Yogyakarta Marriott Hotel Ajak Tamu Nikmati Keajaiban Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Berita Populer
- DKPP Klaim Penyaluran Pupuk Subsidi di Bantul Tidak Mengalami Kendala
- Ratusan Warga Binaan Akan Memilih di TPS Lapas Kelas II B Wonosari
- Pemkab Bantul Tiadakan Anggaran Beasiswa ASN Tahun Depan
- Dukungan Mas Marrel untuk Harda Kiswaya: Pemimpin Tegas demi Sleman yang Sejahtera
- Teatrikal Kepahlawanan Yogyakarta Berhasil Meriahkan Hari Pahlawan di Jogja City Mall
Advertisement
Advertisement
