Advertisement
UNISA Gelar Prospect Talks ke-30, Penerapan Praktik Model Bisnis Berkelanjutan Bersama Pertamina

Advertisement
JOGJA—Di Hall Baroroh Baried, Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora (FEISHum) menggelar acara Prospect Talks ke-30 dengan tema yang relevan: Penerapan Praktik Model Bisnis Berkelanjutan.
Acara ini, yang diselenggarakan pada Senin (11/12/2023), merupakan kolaborasi antara UNISA dan Pertamina, mengundang narasumber terkemuka untuk berbagi wawasan.
Advertisement
Wahyu Wijaya, Fuel Manager dari PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa bagian tengah, turut hadir sebagai salah satu narasumber utama, bersama Ade Putranto Prasetyo Wijiharto Tunggali, M.A, yang menjabat sebagai Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UNISA Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Annisa Warastri, Psikolog selaku Dekan FEISHum, menyatakan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai Corporate Social Responsibility (CSR) serta memberikan manfaat yang signifikan tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi UNISA Yogyakarta secara keseluruhan.
Miftah Farid Widhagdha, Direktur Prospect Institute PT Arjuna Wijaya Karya, menyatakan pentingnya prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan dan CSR. Ia juga menyoroti bahwa hanya tiga perusahaan di Indonesia yang memiliki Proper Emas, di antaranya PT Rewulu. Ia berterima kasih kepada UNISA Yogyakarta atas kesempatan kolaborasi ini, membuka peluang magang bagi mahasiswa FEISHum, dan berharap untuk kerja sama yang lebih erat di masa depan.
BACA JUGA: Cegah Nuthuk Tarif Parkir, Dishub Sleman Minta Warga Bayar Pakai Uang Pas
Wahyu Wijaya, sebagai narasumber, menjelaskan bahwa perusahaan kini mulai memperhatikan tidak hanya aspek laba semata, tetapi juga tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Ia menekankan bahwa kontribusi perusahaan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) sangat penting, seperti yang telah ditunjukkan oleh PT Rewulu yang telah meraih Proper Emas sebanyak 10 kali, menegaskan komitmen Pertamina dalam CSR.
Ade Putranto menambahkan perspektif komunikasi terhadap CSR, menyoroti bahwa hal ini mampu membangun citra positif perusahaan. CSR bukan sekadar bantuan, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi berbagai permasalahan.
Acara ini dihadiri oleh 150 mahasiswa Ilmu Komunikasi UNISA Yogyakarta, menandai antusiasme mereka terhadap isu-isu terkini dalam dunia bisnis yang berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Viral Grup Inses Fantasi Sedarah, Pembahasan dan Pengesahan RUU Ketahanan Keluarga Diminta Disegerakan
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Disdikpora Bantul Nilai ASPD Penting
- Pemkab Gunungkidul Alokasikan Rp2,2 Miliar untuk Biayai Program Kesetaraan Pendidikan
- DIY Targetkan Bebas Malaria Juni 2025, Perang Terhadap DBD Terus Digencarkan
- Kasus Obesitas Melonjak, Dinkes Bantul Klaim Efek Skrining dan Gaya Hidup Tak Sehat
- Pelaksanaan Hari Pertama ASPD SD/MI di Bantul Diklaim Lancar
Advertisement