Advertisement

Promo November

Tak Semua Mahasiswa UGM Jalur Mandiri Dikenai Iuran IPI, Begini Penjelasan Rektor

Newswire
Jum'at, 31 Mei 2024 - 19:37 WIB
Arief Junianto
Tak Semua Mahasiswa UGM Jalur Mandiri Dikenai Iuran IPI, Begini Penjelasan Rektor Rektor UGM Ova Emilia beserta jajaran menyampaikan pernyataan terkait dengan penerapan UKT dan IPI di Gedung Pusat UGM, Jumat (31/5/2024). - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—UGM memastikan tidak semua mahasiswa baru yang masuk melalui jalur Seleksi Mandiri 2024 di kampus itu dipungut Iuran Pengembangan Institusi (IPI).

Wakil Rektor Bidang SDM dan Keuangan UGM, Supriyadi saat konferensi pers di kampus UGM, Jumat (31/5/2024), menjelaskan IPI hanya menyasar 10% dari kuota maksimal 30% mahasiswa yang diterima melalui jalur Seleksi Mandiri.

Advertisement

"Itu pun mahasiswa yang berada pada level UKT [Uang Kuliah Tunggal] Pendidikan Unggul. Kalau misalnya hitungannya 30 persen [mahasiswa jalur mandiri], maka 10 persen saja mahasiswa yang dikenai IPI," ujar dia.

Di UGM, biaya kuliah dibagi atas UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi dan UKT Pendidikan Unggul yang disesuaikan berdasarkan kondisi ekonomi mahasiswa. Dia menyebut terhadap 10% mahasiswa jalur mandiri yang masuk golongan UKT Pendidikan Unggul atau tertinggi, kampus tetap memberikan keleluasaan untuk pembayaran IPI secara bertahap.

"Kalau memang mereka bisa ditetapkan IPI-nya dan kemudian bisa bayar di awal silakan. Kalau tidak, mereka bisa mengajukan keberatan itu kemudian dibayar dua kali, tiga kali, empat kali, kami pun fasilitasi," ujar dia.

Rektor UGM, Ova Emilia mengatakan dengan menyandang status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), UGM wajib mencari 50% sumber pembiayaan dana pendidikan sendiri. "Itu bukan beban yang mudah bagi kami. Jangan sampai ini tidak punya uang lalu keluarkan saja, kan tidak mungkin," ujar dia.

Menurut dia, upaya saling menopang biaya pendidikan diperlukan untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas. "Jangan sampai penginnya bagus, tetapi tidak mau membayar, terus siapa yang mau membayar," kata dia.

BACA JUGA: UGM Sepakat Tak Naikkan Besaran UKT Tahun Ini

Dia menjelaskan IPI dikenakan pada mahasiswa baru jalur mandiri setelah mereka masuk UGM sehingga bukan menjadi syarat untuk diterima di kampus itu. "Setelah mahasiswa masuk terus dia memberikan semua data-data kemampuannya, baru kita kembangkan, kalau dia masuk kriteria unggul, ini yang terus kemudian memberikan sumbangan [IPI]. Sumbangannya pun, kalau saya tambahkan cukup rendah, Rp20 juta untuk yang soshum [sosial humaniora], untuk IPA [saintek] Rp30 juta," kata dia.

Dia menjelaskan IPI bagian dari upaya memberikan peluang mahasiswa berkontribusi dan saling menopang, disesuaikan dengan kemampuan ekonomi masing-masing mahasiswa. "Bahkan di beberapa fakultas masih ada [mahasiswa] yang menambahkan [pembayaran IPI], 'kok cuma segini' dan itu dibolehkan, itu bukan suatu hal yang tidak dibolehkan. Itu untuk memberikan peluang kontribusi dan itu bukan hal yang mengada-ada," kata dia.

Berapa besaran UKT UGM?

Sekretaris Universitas UGM Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu menambahkan dengan dibatalkan kenaikan UKT dan IPI oleh Mendikbudristek, besaran nilai UKT UGM akan kembali mengacu pada aturan besaran UKT pada 2023.

UGM, kata dia, juga memberikan kemudahan proses pembayaran IPI dan memberikan UKT Pendidikan Unggul bersubsidi 25%, 50%, 75%, hingga subsidi 100%. "UGM tetap mempertahankan UKT subsidi 100 persen sebagai bentuk inklusivitas. Inklusivitas memang nyata di UGM. Mahasiswa yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi masih bisa tetap kuliah," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini

News
| Kamis, 21 November 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement