Advertisement

Jumlah Mahasiswa Menurun, PTS Jogja Siapkan Strategi Lompatan Katak

Sunartono
Minggu, 11 Agustus 2024 - 05:57 WIB
Sunartono
Jumlah Mahasiswa Menurun, PTS Jogja Siapkan Strategi Lompatan Katak Strategi Lompatan Katak ini diluncurkan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah V DIY bersama Rektor dan pimpinan yayasan PTS di Jogja di Kampus UAD, Sabtu (10/8/2024). Kepala LLDikti V Profesor Setyabudi Indartono menjelaskan strategi lompatan katak diluncurkan sebagai upaya meningkatkan kualitas PTS di Jogja. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Jumlah mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jogja terus menurun seiring dengan banyaknya jalur pendaftaran serta jumlah prodi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). PTS di Jogja menyiapkan strategi leapfrogging atau lompatan katak dalam mengatasi persoalan tersebut.

Strategi Lompatan Katak ini diluncurkan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah V DIY bersama Rektor dan pimpinan yayasan PTS di Jogja di Kampus UAD, Sabtu (10/8/2024). Kepala LLDikti V Profesor Setyabudi Indartono menjelaskan strategi lompatan katak diluncurkan sebagai upaya meningkatkan kualitas PTS di Jogja sehingga mampu berkembang. Konsep dari strategi ini adalah memanfaatkan bersama potensi di setiap PTS untuk berkembang dan mampu mendapatkan mahasiswa.

Advertisement

BACA JUGA : Jumlah Mahasiswa Baru PTS di Jogja Terus Menurun, Aptisi Duga karena Kapal Keruk PTN

"Strategi lompatan katak coba kami kembangkan, karena PTS kita hanya 7 yang unggul, dari 100 PTS. Tetapi kita punya 740 prodi, yang unggul hanya 131. Kemudian jumlah dosen PTS ada 7.909, sebanyak 200 guru ebsar, 790 sudah lektor kepala, 1.900 doktor, artinya potensinya besar, asetnya PTS triliunan rupiah. Kalau digunakan bersama potensi kerja sama ini luar biasa, kekurangan sebuah PTS bisa diback-up perguruan tinggi lain," katanya.

Menurutnya strategi ini nantinya saling membutuhkan baik kampus kecil maupun besar. Karena seringkali kampus besar juga membutuhkan hal unik yang dimiliki kampus kecil. Ia berharap strategi itu bisa memfasilitasi PTS agar lebih baik lagi. "Paling tidak prodi kita akan bertambah banyak yang terakreditasi unggul. Karena berdasarkan survei Aptisi jumlah mahasiswa PTS menurun," katanya.

Berdasarkan survei yang dilakukan Aptisi DIY dengan menyasar kuosioner 43 PT di Jogja. Hasilnya 19% PTS yang keterisian mahasiswa baru sama dengan tahun 2023. Kemudian 35% justru lebih sedikit jumlah mahasiswanya dibandingkan tahun lalu. Dengan demikian ada penurunan jumlah mahasiswa yang diterima di PTS.

"Sehingga kami mendorong agar persoalan kekurangan mahasiswa yang saat ini terjadi di PTS bisa ditangani secara bersama," kata Ketua Aptisi DIY Profesor Fathul Wahid.

BACA JUGA : Daftar 8 PTS di Jogja Terakreditasi Unggul

Plt. Direktur Kelembagaan, Ditjen Pendidikan Tinggi Bhimo Widyo Andoko menyambut baik langkah PTS di Jogja yang memiliki kesadaran bersama untuk maju bersama dalam menghadapi persoalan terkait kekurangan mahasiswa. Menurutnya, strategi itu akan berdampak kepada mahasiswa.

"Kalau masyarakat sudah tahu sebuah kampus punya akreditasi yang unggul atau minimal baik sekali tentu jadi daya tarik bagi masyarakat. Karena program yang dihasilkan dari perguruan tinggi unggul tentu output adalah profil kampus unggul juga," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pilot Susi Air Dibebaskan dari Penyanderaan, Ini Kata Susi Pudjiastuti

News
| Sabtu, 21 September 2024, 12:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Tempat-Tempat Wisata di Vietnam yang Jadi Favorit Wisatawan

Wisata
| Kamis, 19 September 2024, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement