Advertisement
Tim Pengabdian Masyarakat UAD Menggelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cair dan Lilin Bagi Guru-guru SMK Negeri 1 Panjatan Kulonprogo

Advertisement
KULONPROGO—Tim pengabdian masyarakat dari Teknik Kimia UAD melaksanakan pelatihan pembuatan sabun cair dan lilin kepada 20 guru dari SMK Negeri 1 Panjatan, Kulonprogo.
Pengabdian ini dilaksanakan di laboratorium kimia SMK N 1 Panjatan dipandu oleh 2 dosen Teknik Kimia UAD yaitu Dhias Cahya Hakika dan Firda Mahira Alfiata Chusna.
Advertisement
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Zahrul Mufrodi sebagai pendamping SMK Negeri 1 Panjatan dalam Program Pendampingan SMK Pusat Keunggulan Tahun 2024.
Zahrul yang juga dosen Teknik Kimia UAD menyampaikan bahwa pengabdian seperti ini bisa menunjang terwujudnya Teaching Factory (TEFA) yaitu model pembelajaran berbasis produksi atau jasa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mengacu pada standar dan prosedur industri.
Jadi program ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan SMK yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri.
Pembuatan sabun memerlukan bahan-bahan diantaranya minyak zaitun, minyak kelapa, air suling, sodium hidroksida (NaOH), minyak esensial, aroma (opsional) dan pewarna alami (opsional).
Sedangkan pembuatan lilin menggunakan bahan-bahan minyak jelantah, stearin, sumbu lilin, pewarna (opsional), minyak esensial/pewangi (opsional).
Firda dalam pelatihan pembuatan sabun cair menyampaikan bahwa pembuatan sabun cair dapat memanfaatkan minyak atsiri sesuai dengan sumber daya alam setempat sehingga menambah manfaat dan nilai jual dari sabun tersebut.
Selain minyak atsiri, pembuatan sabun dan lilin bisa menggunakan minyak jelantah. Penggunaan minyak jelantah sebagai salah satu upaya pemanfaatan limbah domestik rumah tangga menjadi produk yang lebih bernilai.
Dhias saat memberikan pelatihan pembuatan lilin dengan menggunakan minyak jelantah yang sudah dimurnikan menjelaskan tentang langkah-langkah pembuatan produk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, terutama agar lilin minyak jelantah yang dibuat nantinya dapat dijual sebagai produk unggulan sekolah.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya UAD untuk meningkatkan literasi dan pemberdayaan para Guru SMK dalam mengimplementasikan teknologi tepat guna untuk mendukung edukasi yang berkelanjutan kepada siswa-siswa SMK.
Kepala sekolah SMK N 1 Panjatan Fauzi Rokhman dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan SMK untuk pengembangan materi untuk peningkatan kualitas pendidikan kejuruan. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kelurahan Keparakan Dorong Inovasi Olah Sampah Organik lewat Budidaya Maggot
- Ribuan Warga di Srandakan Terdampak Kekeringan, Begini Kata Bupati Bantul
- Dari Titik Nol Km Jogja, Mahasiswa Unisa Yogyakarta Suarakan Penolakan Judi Online
- SPMB SMP di Sleman Berakhir, Ada 32 Kursi Sekolah Negeri yang Kosong
- Gubernur DIY Paparkan Efisiensi Anggaran pada APBD Perubahan 2025
Advertisement
Advertisement