Advertisement
UNY Berdayakan Warga Bantul Olah Biji Jarak Pagar Jadi Bahan Bakar Terbarukan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terus menegaskan perannya sebagai kampus penggerak perubahan melalui program UNY Berdampak, yang juga selaras dengan inisiatif nasional Diktisaintek Berdampak dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Salah satu bentuk nyatanya adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan biji jarak pagar (Jatropha curcas L.) menjadi sumber bahan bakar terbarukan, yang dilaksanakan di Pasar Blumbang Mataram, Wirokerten, Bantul.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Hibah Penugasan Guru Besar UNY dan melibatkan dosen Departemen Pendidikan Kimia Fakultas MIPA UNY: Prof. Isana Supiah Yosephine Louise, Dr. Bernadetta Octavia, dan Heru Pratomo Aloysius, M.Si bersama lima mahasiswa pendamping yaitu Ega Mas Rengganis, Millatul Maziidah, Ayunda Sukma Dewi Safitri, Dini Aprilia Saputri dan Khuswatun Hasanah.
Advertisement
BACA JUGA: Gegara Ikuti Google Map, Xenia Nyungsep ke Jurang Perbukitan Menoreh Kulonprogo
Pelatihan dilaksanakan di Pasar Blumbang Mataram, Wirokerten, dengan peserta dari Kelompok Sadar Wisata setempat. Materi yang diberikan meliputi pengenalan tanaman jarak pagar, teknik pengolahan biji jarak menjadi minyak jarak melalui metode hidrolik dan soxhlet, hingga pembekalan kewirausahaan seperti pengemasan, penyimpanan, dan strategi pemasaran.
“Kami ingin program ini menjadi pemantik inovasi energi terbarukan yang berasal dari desa dan untuk masyarakat desa. Ini bukan sekadar pelatihan, tetapi langkah nyata untuk mendukung transisi energi bersih dan peningkatan ekonomi lokal” ujar Prof. Isana Supiah, Selasa (8/7/25).
Ketua Desa Wisata Wirokerten Reva Bimo Nugroho, S.Tr.P menyatakan bahwa kegiatan pendampingan sangat bermanfaat dan sangat membantu membuka wawasan dan memberi keterampilan peserta terutama mengolah biji jarak menjadi produk minyak jarak.
“Kami sangat berharap adanya kegiatan sejenis di kemudian hari, terutama terkait produksi biodiesel skala industri, pengolahan ikan tawar pasca panen menjadi produk olahan seperti abon, nuget, bakso dan lainnya yang memungkinkan dikemas dalam bentuk frozen food sehingga dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama dan dapat dipasarkan secara luas sehingga mampu meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat desa” tuturnya.
Melalui program ini, UNY tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memperkuat jejaring antara perguruan tinggi dan komunitas lokal, yang merupakan esensi dari Diktisaintek Berdampak. Kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi nyata UNY dalam mendukung target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam bidang energi bersih dan terjangkau, pemberdayaan masyarakat, dan pengurangan kemiskinan.
BACA JUGA: Viral Penumpang KA Sancaka Dilempar Batu di Jalur Daop 6 Jogja, Pelaku Belum Tertangkap
Dengan pendekatan kolaboratif antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat, program ini membuktikan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam menciptakan inovasi yang berdaya guna.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Rektor UNY atas dukungan penuh, serta Dekan FMIPA yang telah memberikan izin dan fasilitas,” tambah Dr. Heru Pratomo. UNY akan terus menghadirkan program-program pengabdian yang relevan, solutif, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Selasa (8/7/2025), dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal dan Tarif DAMRI ke Bandara YIA, Purworejo dan Kebumen, Selasa 8 Juli 2025
- Jadwal Kereta Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Selasa (8/7/2025)
- SD Swasta Siap Gratis Jika Anggaran Sesuai Tanpa Menurunkan Kualitas
- Bukan Pelayaran, Salah Satu Pelaku Penganiayaan Rekan Pengantar Jasa Makanan di Godean Ternyata Admin Pelabuhan
Advertisement
Advertisement