Advertisement

Merespons Isu Terkini, Galaksi Unisa Jogja Tampilkan Sembilan Film Karya Mahasiswa

Catur Dwi Janati
Sabtu, 25 Januari 2025 - 17:27 WIB
Maya Herawati
Merespons Isu Terkini, Galaksi Unisa Jogja Tampilkan Sembilan Film Karya Mahasiswa Potret kegiatan Galaksi Unisa Jogja yang digelar di TBY pada Kamis (23/1/2025). - Istimewa // Unisa Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Jogjakarta menggelar Gala Aksi Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Galaksi) di Militarie Societiet Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Kamis (23/1/2025).

Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah kreativitas mahasiswa, namun juga medium untuk merespons isu terkini seputar maraknya peredaran minuman keras di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Advertisement

Galaksi 2025 memutar sembilan karya film mahasiswa. Para mahasiswa mencoba menyampaikan pesan tentang bahaya minuman keras dengan bahasa visual.

Kesembilan film tersebut berjudul Batas Antara, Semu, Cheers, Garis Hitam Putih, Angkara, Kasur, Nasoka, Banyu Buthek, dan Epilog. Film ini disambut antusiasme para penonton yahg ingin menyaksikan karya-karya mahasiswa.

BACA JUGA: Libur Panjang, KAI Commuter Tambah 6 Jadwal Perjalanan KRL Jogja-Palur
"Galaksi menjadi wadah untuk mahasiswa memamerkan karya yang dihasilkan melalui proses panjang pembelajaran di semester ganjil 2024/2025. Karya yang dipamerkan mulai dari fotografi, karya film, dan majalah dengan merespons isu peredaran minuman keras di DIY," kata Ketua Pelaksana Galaksi 2025, Najwa Azzuro dalam rilis tertulis Jumat (24/1/2025).

Nahwa menambahkan bila Galaksi diharapkan menjadi wahana untuk terus mengasah kemampuan analisis, dan meningkatkan kreativitas. Dari agenda ini, semangat kolaborasi dan berani beraksi juga diharapkan bisa tumbuh. "Seperti jargon kita, berkarya, beraksi, bersuara," katanya.

Dalam Galaksi ini mahasiswa juga bisa mengaplikasikan soft skill mereka dalam beragam aspek, mulai dari teknik sinematografi, penulisan, fotografi, hingga editing. Najwa berharap karya-karya yang dihasilkan dapat memberi dampak positif untuk masyarakat. "Semoga next juga karya mahasiswa semakin keren,” ungkapnya.

Saat sesi bedah majalah, karya mahasiswa Ilmu Komunikasi Unisa Jogja, juga mendapat apresiasi dari Jurnalis Senior CNN Indonesia, Hendrawan Setiawan. Ia menilai tema yang diangkat seputar maraknya peredaran miras, relevan dengan isu terkini, khususnya di DIY.

"Ini sangat relevan. Gak bisa ditawar lagi, isu di Jogja yang awal sempat diabaikan. Viral kemudian karena santri (menjadi korban orang yang terpengaruh minuman keras) begitu. No viral no justice ya," jata Hendrawan.

Isu tentang miras tersebut juga semakin besar, karena mendapat dorongan dari kelompok masyarakat sipil. Hendrawan menyebut pekerjaan jurnalis sangat dekat dengan permasalahan publik. Jurnalis menjembatani masyarakat dan pembuat kebijakan.

"Profesi ini meng-capture, mendokumentasikan peristiwa di masyarakat. Teman-teman mendokumentasikan isu yang layak diketahui publik, dengan mengkonfirmasi banyak pihak. Ini membuka mata kita, lebih lagi ini dikerjakan jurnalis mahasiswa," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hujan Deras Disertai Petir Melanda Kota-kota Besar, Ini Imbauan BMKG

News
| Senin, 27 Januari 2025, 08:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Rekomendasi Tempat Wisata untuk Solo Traveling di Luar Negeri

Wisata
| Sabtu, 25 Januari 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement