Advertisement

Mahasiswa Untidar Diminta Menjaga Etika di Lokasi KKN

Nina Atmasari
Selasa, 04 Juli 2023 - 22:57 WIB
Sunartono
Mahasiswa Untidar Diminta Menjaga Etika di Lokasi KKN Rektor Untidar Sugiyarto memberikan pengarahan dalam kegiatan "training of trainer" (ToT) literasi digital untuk mahasiswa KKN Untidar, Selasa (4/7/2023). - Harian Jogja/Nina Atmasari

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG—Terjadinya sejumlah kasus yang menimpa mahasiswa sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) rupanya menjadi perhatian bagi Universitas Tidar (Untidar) Kota Magelang.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Untidar Eny Boedi Orbawati mengatakan sesuai arahan Rektor Untidar, pihaknya memberikan penekanan tentang etika kepada mahasiswa KKN. Etika menjadi pilar dalam kehidupan bermasyarakat, tidak terkecuali bagi mahasiswa KKN.

Advertisement

"Kami tidak bosan-bosannya untuk memberikan nasehat-nasehat kepada mahasiswa, jangan sampai nanti berperilaku yang tidak berkenan di hati masyarakat. Jangan sampai peristiwa diusir warga dan sebagainya," kata Eny Boedi Orbawati di sela kegiatan training of trainer (ToT) literasi digital untuk mahasiswa KKN Untidar, Selasa (4/7/2023).

BACA JUGA : Diduga Kepergok Berbuat Tak Senonoh, Mahasiswa KKN UGM Dipulangkan

Sebanyak 1.407 mahasiswa peserta KKN Untidar Magelang, Jawa Tengah, mengikuti training of trainer (ToT) literasi digital dan pemberitaan digital sebelum terjun ke masyarakat. Ia mengatakan mahasiswa KKN datang sebagai tamu sehingga harus berperilaku baik dan sopan dan juga harus memahami hal-hal yang menjadi adat istiadat dan etika di masing-masing daerah tujuan KKN.

Mahasiswa yang melakukan KKN, lanjutnya, akan mendapatkan penilaian dari kampus, yang terdiri dari beberapa komponen. Jika ada mahasiswa yang melakukan pelanggaran, maka bisa jadi akan mendapatkan penilaian sesuai perilakunya, dan terburuk adalah sampai tidak diluluskan di mata kuliah KKN tersebut.

"Jika ada pelanggaran terhadap norma-norma kampus nanti ada sanksi, seperti sanksi akademik, nanti dilihat dulu kasusnya," katanya.

Oleh karena itu, pada kegiatan pembekalan mahasiswa seperti ini pihaknya memberikan pesan khusus, di antaranya pesan moral dan etika. Tidak hanya kepada mahasiswa, pesan juga disampaikan pada dosen dan petugas agar semua bertindak sesuai etika saat berada di masyarakat.

"Kami berharap mahasiswa KKN Untidar bisa terhindarkan dari masalah-masalah etika," kata Eni.

Ia melanjutkan LPPM telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Direktorat Pemberdayaan Informatika Komunikasi dan Informatika RI tentang pelaksanaan kegiatan literasi digital sektor pendidikan tinggi yang ruang lingkup pelaksanaan kegiatan ToT secara daring dan luring dengan peserta minimal sebanyak 1.000 orang yang meliputi mahasiswa KKN, dosen pembimbing lapangan dan narasumber pada pelaksanaan literasi digital di desa wilayah KKN. Kegiatan literasi digital dilaksanakan di Untidar dan di lokasi wilayah KKN Untidar minimal dengan target 14.200 penerima.

BACA JUGA : UGM Bantah Ada Perbuatan Mesum di Lokasi KKN

Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto menyampaikan KKN ini merupakan cara lebih mendekatkan pada masyarakat. Saat ini, masih banyak masyarakat yang belum terliterasi, karenanya, dalam ToT ini akan secara ringkas menerima empat aspek terkait digital skill atau kemampuan untuk memanfaatkan teknologi, keamanan digital, budaya digital, dan etika digital.

"Diharapkan para mahasiswa nanti menyampaikan kepada masyarakat di dunia digital tetap harus menjaga sopan santun, tata krama, dan etika. Para mahasiswa ini adalah calon penerus bangsa, sehingga kami mengharapkan dari program literasi digital ini tidak hanya faktor-faktor yang sifatnya edukatif saintifik, tetapi justru memupuk sensifitas atau empati mereka terhadap kehidupan masyarakat," katanya.

Rektor Untidar Sugiyarto mengatakan KKN periode ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena dalam pelaksanaan KKN ini Untidar bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dalam menjalankan program KKN dengan pemberian pemahaman literasi digital dan pemberitaan digital untuk memberikan edukasi bagi mahasiswa dan masyarakat dengan target 14.200 orang teredukasi.

Ia menuturkan KKN merupakan kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Pelaksanaan KKN bersifat interdisipliner dan sekaligus pengintegrasian antara kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Melalui KKN, katanya mahasiswa dihadapkan secara langsung kepada masyarakat yang memungkinkan berlangsungnya sifat saling belajar dan membelajarkan antara keduanya.

Ia menuturkan melihat teknologi pembelajaran di Universitas yang dinamis dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan-teknologi serta semakin kompleksnya permasalahan dan kebutuhan masyarakat, menuntut pelaksanaan KKN yang semakin baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Program Makan Siang Gratis Disarankan Melibatkan UMKM

News
| Kamis, 04 Juli 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement