Advertisement

Perkuat SDM Kenukliran, Mahasiswa dan Dosen Dikirim ke Rusia untuk Belajar Nuklir

Sunartono
Kamis, 28 September 2023 - 07:37 WIB
Sunartono
Perkuat SDM Kenukliran, Mahasiswa dan Dosen Dikirim ke Rusia untuk Belajar Nuklir Direktur Poltek Nuklir Zainal Arief (tengah). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Indonesia terus berusaha memperkuat sumber daya manusia (SDM) nuklir untuk tujuan damai, seperti layanan industri, kesehatan hingga untuk menyongsong Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ke depan. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Politeknik Nuklir yang berada di Jogja bakal mengirim mahasiswa dan dosen untuk belajar kenukliran di Rusia.

Direktur Poltek Nuklir Zainal Arief menyatakan salah satu keunggulan fasilitas kenukliran yang dapat digunakan langsung oleh mahasiswa menjadi keunggulan tersendiri. Akan tetapi peningkatan kapasitas dosen dan mahasiswa teris dilakukan, salah satunya melakukan benchmarking dengan Toms Politeknik University (TPU) Rusia.

Advertisement

BACA JUGA : Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut, Begini Respons Dosen UGM

"Kami berencana mengirim mahasiswa untuk magang, mulai semester ganjil ini. Selain itu, sudah ada dosen Poltek Nuklir yang melaksanakan studi lanjut di sana [Rusia]," katan Zainal sebagai rilis di laman BRIN, Rabu (27/9/2023).

Ia memastikan pengembangan SDM nuklir di Indonesia sepenuhnya untuk tujuan damai. Di antaranya untuk memenuhi kebutuhan sektor industri hingga kesehatan karena banyak pengembangan yang membutuhkan sektor nuklir. Di sisi lain kebutuhan SDM nuklir untuk industri ini sangat tinggi.

Selain di Rusia, kerja sama penguatan SDM nuklir juga digelar dengan Rosatom, SLRI Thailand, dan Hongaria. Hal itu untuk memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam dan luar negeri untuk peningkatan kompetensi dan kepakaran sivitas akademika dan lulusan Poltek Nuklir.

“Keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai kegiatan tingkat nasional, regional, hingga internasional juga terus dikembangkan. Pada 29 Mei-10 Juni 2023, dua orang mahasiswa kami berkesempatan menambah ilmu dan jejaring dalam kegiatan Internasional Training Course Nuclear Security in Practice, yang diselenggarakan International Atomic Energy Agency (IAEA), di Rosatom Technical Academy, Rusia, diikuti 35 peserta dari 13 negara,” ujarnya.

Pada awal 2023, mahasiswa Poltek Nuklir juga berkesempatan menjadi finalis dalam 2023 Nuclear Science and Technology Education Competition in the Post-Secondary Student Category in the Virtual Nuclear Science and Technology Education Exhibition (di bawah kerangka proyek IAEA TC Project RAS/0/091). Selain itu, mahasiswa Poltek Nuklir juga berhasil menjadi grand finalist dalam 4th International Science Technology and Engineering Competition (ISTEC) 2023.

Guna memperkuat SDM nuklir, mahasiswa tidak hanya pada kemampuan hard skill (ijazah dan sertifikasi) namun juga penguasaan soft skill mahasiswa. Sehingga mahasiswa baru harus tinggal di asrama untuk peningkatan soft skill mahasiswa. Kerja sama dengan jejaring untuk melaksanakan rekruitmen di kampus, agar memberikan kesempatan bagi lulusan untuk mendapatkan pekerjaan dengan lebih mudah. Jejaring diundang ke kampus untuk melakukan rekruitmen sesuai standar.

BACA JUGA : Gelar Pertemuan di Jogja, Negara ASEAN Bahas Isu Nuklir Asia Tenggara

“Kami berharap ke depannya ada monitoring oleh perusahaan, terkait kinerja mahasiswa  yang menjalani magang dan tugas akhir di perusahaan, apabila kinerjanya baik bisa langsung dikontrak oleh perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan magang dan tugas akhir," katanya.

Wakil Direktur Bidang Akademik Muhtadan menambahkan tahun 2020-2025 adalah penguatan Poltek Nuklir sebagai perguruan tinggi baik dari sisi akademik, non-akademik, dan kelembagaan. "Banyak program yang harus dilakukan, antara lain peningkatan Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan pelatihan, memperluas kerja sama, peningkatan akreditasi, peningkatan mutu layanan, peningkatan kompetensi, serta peningkatan kualitas lulusan yang unggul dan berkarakter," katanya.

Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerja Sama Adi Abimanyu mengatakan sebanyak 102 mahasiswa Poltek Nukli) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah lulus sebagai Sarjana Terapan Teknik dan diwisuda, Rabu (27/9/2023). Terdiri dari 33 mahasiswa program studi Teknokimia Nuklir (TKN), 33 mahasiswa program studi Elektronika Instrumentasi (Elins), dan 36 mahasiswa program studi Elektromekanika (Elmek).

Jumlah lulusan predikat dengan pujian (cumlaude) sebanyak 67 orang, yang terdiri dari 22 orang dari TKN, 24 orang dari Elins, dan 21 orang dari Elmek. IPK tertinggi dengan predikat pujian diperoleh Isna Syilmi Qaira (TKN) dengan nilai 3,99. “Dari yang lulus ini sekitar 25 persen ini sudah terserap dan diterima bekerja di industri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : BRIN

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

1.144 Atlet Tenis Meja Ramaikan Specta Jateng Pingpong 2024

News
| Jum'at, 17 Mei 2024, 09:17 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement