Advertisement
Atma Biz Expo FBE UAJY Bersama Fransiscus Go

Advertisement
JOGJA—Fransiscus Go seorang entrepreneur, alumnus Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan ketua Kamajaya Business Club (KBC), menutup rangkaian Expo Kewirausahaan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang digelar pada tanggal 6 dan 7 Juni 2024, dengan kuliah umum yang bertajuk “Berani Berwirausaha Mengubah Ide Menjadi Bisnis Nyata”
Rangkaian kegiatan Atma Biz Expo yang dibuka oleh W. Mahestu Noviandra Krisjanti Dekan Fakultas Bisnis Dan Ekonomika, mengungkapkan bahwa mahasiswa yang telah belajar kewirausahaan mampu menerapkan dalam dunia bisnis yaitu bisa menjadi wirausaha yang sejati dan nantinya bisa bekerja dengan cara berpikir seperti pengusaha yang selalu berani mengambil risiko dengan berbagai perhitungan yang matang.
Advertisement
BACA JUGA: Asita DIY Ungkap Sudah Ada Turis Komplain soal Sampah di Jogja
Pada kesempatan tersebut dihadiri Dosen Pembimbing yaitu Ivana, Michael sebagai ketua panitia dan ratusan mahasiswa yang mengambil mata kuliah kewirausahaan sekaligus membuka tenant. Berbagai macam hasil pembelajaran kewirausahaan yang dieksekusi dan ditampilkan dalam 120 tenant dan dimeriahkan Band dari para mahasiswa.
Kegiatan penutup berupa kuliah umum dengan sambutan dari Michael sebagai ketua panitia Atma Biz Expo dan Anna Purwaningsih selaku wakil dekan satu FBE Universitas Atma Jaya Yogyakarta, yang menyatakan bahwa kuliah umum menghadirkan alumnus yang berhasil dalam dunia usaha merupakan suatu penghargaan tersendiri bagi para mahasiswa sehingga diharapkan mampu menginspirasi dan memotivasi bagi para mahasiswa yang akan mengambil karier di bidang kewirausahaan.
Kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa untuk bisa menajamkan pengetahuan selama di kelas dengan berdialog bersama praktisi.
Fransiscus Go sebagai founder dan owner GMT Property Management mengungkapkan bagaimana Siklus Pengembangan Wirausaha Pemula, pertama-tama harus menggali potensi diri dengan sebuah pertanyaan “apa minat atau keahlian khusus yang saya miliki, dan bagaimana saya bisa mengubahnya menjadi peluang bisnis yang berhasil?”
Langkah kedua berinovasi dan berkembang dengan suatu refleksi “bagaimana saya bisa melatih diri saya untuk berpikir kreatif dan mengembangkan ide-ide inovatif untuk (membedakan) bisnis saya (dari yang lain)?”.
Memahami kebutuhan pasar merupakan tahapan yang ketiga dengan pertimbangan “bagaimana bisa terampil mendengarkan dan merespons kebutuhan dan keinginan sekitar untuk dikembangkan menjadi produk atau layanan saya?”.
Lebih lanjut Fransiscus Go mengatakan bahwa langkah keempat yang tidak kalah penting yaitu membangun jaringan dan kolaborasi. Perlu pertanyaan kritis yaitu “apa langkah konkret untuk memperluas jaringan profesional dan menciptakan kesempatan untuk kolaborasi yang saling menguntungkan?”.
Menurutnya dalam kenyataan bisnis seorang wirausaha harus mampu menghadapi tantangan, sehingga perlu bergumul dan mencari alternatif solusi dengan bertanya “bagaimana mengatasi rintangan dan kegagaln dengan ketekunan, optimisme, dan menggunakan pengalaman sebagai pelajaran untuk terus bertumbuh?”.
Setiap kegiatan yang disebut berwirausaha harus menciptakan dampak positif. Oleh karenanya setiap orang yang ingin berwirausaha harus berani bertanya “bagaimana bisa menyelaraskan tujuan bisnis dengan nilai-nilai sosial, lingkungan, dan menciptakan dampak positif dalam komunitas?” Beliau mengajak mahasiswa berani memulai melangkah, bertindak, perbaharui terus kepercayaan diri.#pram-fbeuajy. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Catat! Ini Daftar Perusahaan Tambang Beroperasi di Kawasan Raja Ampat
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Bisa Jadi Referensi SPMB 2025, Ini Daftar SMP Terbaik di Jogja Berdasarkan ASPD 2023 dan ASPD 2025
- Daftar 10 Stasiun Kereta Api Terpadat Saat Long Weekend Iduladha 2025, Jogja Tidak Masuk
- Ritual Grebeg Kraton Jogja Dikembalikan ke Era Sri Sultan HB VII, Tak Ada Utusan Raja Mengantar Gunungan ke Kepatihan
- Toko Berjejaring di Semanu Gunungkidul Disatroni Perampok, Uang Puluhan Juta Raib Dibawa Kabur
- Puncak Arus Balik Iduladha 2025 dengan Kereta Api dari Jogja Diprediksi Mulai Minggu 8 Juni
Advertisement
Advertisement