Advertisement

LPPM UPN Veteran Yogyakarta Menginisiasi Pembangunan Agrogeohidro Park Baturagung

Media Digital
Senin, 09 September 2024 - 11:17 WIB
Maya Herawati
LPPM UPN Veteran Yogyakarta Menginisiasi Pembangunan Agrogeohidro Park Baturagung UPN Veteran Yogyakarta melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat, bertajuk Inisiasi Pembangunan Agrogeohidro Park Baturagung di Karangwetan, Gedhangrejo, Karangmojo, Gunungkidul. / ist

Advertisement

JOGJA—UPN Veteran Yogyakarta melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat, bertajuk Inisiasi Pembangunan Agrogeohidro Park Baturagung di Karangwetan, Gedhangrejo, Karangmojo, Gunungkidul.

Kegiatan ini dilaksanakan atas dukungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPN Veteran Yogyakarta. Adapun para pelaksana abdimas ini terdiri dari Dr. Ir. Tuti Setyaningrum, MSi sebagai ketua kegiatan, dengan anggota Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K., MSc., Muhammad Faizal Zakaria, S.T, M.T. dan Sri Kuning Retno Dewandini, SP. M.Sc.

Advertisement

Tidak hanya dosen, mahasiswa pun terlibat dalam kegiatan ini, sekaligus merupakan implementasi dari program Kemendikbudristek Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Mahasiswa yang terlibat berjumlah empat orang yaitu Stevania Nersiartista Putri,  Zalfa Nahda Labiiba (Fakultas Pertanian), Yovita Nurmasari Nugroho Putri (dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis) dan Naufal Aditya Putra (dari Fakultas Teknologi Mineral). Tenaga Kependidikan yang terlibat satu orang, yaitu Isharyani Ika Wiranti, SP.

Lokasi kegiatan berada di dusun Karangwetan, desa Gedhangrejo, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Secara geografi dusun Karangwetan, desa Gedangrejo, Kapanewon Karangmojo berada di Utara kawasan karst Gunungsewu, Pegunungan Selatan.

Sejak Gunungsewu ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark (UGG) pada tahun 2015, maka semua pihak terkait, mulai mengisi status geopark tersebut dengan membangun sektor pariwisata. Dusun Karangwetanpun berbenah untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata.

Menurut Prof. Sari Bahagiarti Kusumayudha, Karangwetan, Gedangrejo, tidak memiliki pantai, karena berada di bagian Utara Pegunungan Selatan, yang secara geologis disusun oleh batuan vulkanik tua.

Karangwetan pun tidak mempunyai gua-gua dan telaga, disebabkan bukan merupakan kawasan karst.

BACA JUGA: Bapanas Sebut Stok Beras Nasional Aman hingga Akhir Tahun

Meskipun demikian, daerah ini memiliki kekayaan alam lain berupa bentang alam perbukitan yang indah, aneka tanaman, persawahan, dan tegalan. Untuk meningkatkan keekonomian warga, maka dusun ini perlu memanfatkan dan mengoptimalkan potensi yang ada di wilayahnya menjadi objek kunjungan wisata dengan konsep berbeda, yaitu agro-geohidro park. Upaya pengembangan pariwisata perlu diwujudkan guna menggerakkan keekonomian secara berkelanjutan.

Di Karangwetan  terdapat sebuah embung yang pada waktu dibangun, selain ditujukan untuk digunakan sebagai sumber air bersih dan irigasi, juga dimanfaatkan untuk tempat wisata.

Namun pada beberapa tahun terakhir embung mengalami penyusutan air. Hal ini diduga karena geomembran sebagai alas embung mengalami kebocoran, demikian hasil penelitian yang dilakukan  Faizal Zakaria dkk.

Dengan berkurangnya air embung tersebut, kepariwisataan Karangwetan, Gedangrejo menyusut pamornya.

Oleh karena itu, kepariwisataan embung perlu dibangkitkan kembali dengan membangun kawasan di sekitar embung Baturagung sebagai kawasan agro-geohidro park, sebagaimana rekomendasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada tahun 2022 dan 2023

UPN Veteran Yogyakarta sebagai lembaga akademik yang berkompeten perlu mendampingi masyarakat Karangwetan ini dalam rangka mewujudkan impian mereka.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada tahun 2022 dan 2023, potensi pertanian belum didayagunakan untuk menjadi daya tarik wisata.

Berbagai permasalahan yang dapat dirumuskan adalah konsep dan peta agro-geohidro park untuk membangun sektor pariwisata lokal belum tersosialisasikan, warga belum sepenuhnya siap dalam pembangunan agro-geohidro park, keberadaan embung yang ada belum dioptimalkan sebagai daya tarik utama agro-geohidro park, potensi sumberdaya lokal, misalnya sosial-budaya belum disiapkan untuk mendukung agro-geohidro park, serta dusun dan desa belum memiliki cara/model sosialisasi dan promosi tentang agro-geohidro park.

Sebagai solusi terhadap permasalahan tersebut, tim melakukan berbagai kegiatan, dengan sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya kesadaran, semangat, dan kesiapan masyarakat Karangwetan, Gedangrejo, Karangmojo untuk membangun daerahnya sebagai kawasan agro-geohidro park, meningkatnya kapasitas masyarakat dalam membangun dan mengelola kawasan agro-geohidro park, tersusunnya model sosialisasi dan promosi agro-geohidro park Baturagung dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat dusun Karangwetan, Gedangrejo, Karangmojo.

Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini UPN melakukan berbagai kegiatan pelatihan dan pendampingan, yaitu ceramah tentang konsep agro-geohidro park, sosialisasi tentang peta agro-geohidro park, ceramah tentang pengembangan potensi pariwisata, pelatihan tata-taman, pelatihan pengemasan produk olahan pangan, dan penataan taman area masuk agro-geohidro park.

Dari beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Dukuh Karangwetan, Gedangrejo sangat antusias dan menyambut baik rencana pendirian agro-geohidropark Baturagung dan sangat aktif mengikuti berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Abdimas LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta. 

Demikian juga perangkat padukuhan dan desa sangat mendukung kegiatan tersebut. Semoga dengan kegiatan abdimas ini dapat mengantarkan masyarakat dusun Karangwetan untuk mewujudkan impiannya membangun daerah wisata berupa agrogeohidro park. (***)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ini Pengakuan Kaesang Saat Pergi ke AS dengan Private Jet

News
| Selasa, 17 September 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement