Ribuan Mahasiswa Kesulitan Bayar Kuliah, Ini Respons UGM
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sedikitnya 3.000 mahasiswa UGM kesulitan membayar uang kuliah tunggal (UKT) dan mengajukan keringanan. UGM menegaskan kampus sudah memiliki mekanisme pemberian keringanan pembayaran untuk mahasiswa.
Direktur Keuangan UGM Syaiful Ali mengatakan Surat Keputusan (SK) Rektor No.1212/UN1.P/KPT/Hukor/2022 memberikan fasilitas keringanan UKT sebesar 50% bagi mahasiswa semester kesembilan dan kesepuluh. Sementara, keringanan di program studi dokter diberikan kepada mahasiswa semester kedelapan dan dan kesembilan.
Advertisement
Keringanan dengan persentase tertentu juga diberikan kepada mahasiswa yang orang tuanya mengalami penurunan kemampuan ekonominya. Mahasiswa yang lulus lebih awal juga akan menerima pengembalian UKT dengan persentase tertentu.
"Ada juga SK Rektor Nomor 853/UN1.P/KPT/Hukor/2020 yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan penundaan pembayaran UKT," ujar dia kepada Harianjogja.com, Senin (16/1/2023).
BACA JUGA: Ribuan Mahasiswa Kampus Negeri Jogja Kesulitan Bayar Uang Kuliah
Penundaan pembayaran UKT diberikan kepada mahasiswa yang menghadapi beberapa kondisi. Misalnya kehilangan salah satu anggota keluarga itu pada saat periode pembayaran atau menjadi korban bencana alam. "itu adalah musibah yang dialami oleh sumber pembiayaan. Permohonan pengajuan harus menyertakan bukti berupasurat keterangan dari RT/RW dan kelurahan," ujar Syaiful.
Mahasiswa yang sedang menjalankan tugas negara atau tugas UGM juga diberi kesempatan mengajukan penundaan pembayaran UKT. Mahasiswa penerima beasiswa kemitraan juga bisa meminta penundaan pembayaran, dibuktikan dengan surat resmi dari mitra atau pemberi beasiswa yang menyatakan pembayaran akan dilakukan di luar periode pembayaran di semester yang berlaku. Mahasiswa yang menjadi korban bencana alam juga bis
"Universitas juga bekerja sama dengan bank mitra UGM yaitu Bank BSI [Bank Syariah Indonesia] untuk memberikan fasilitas cicilan UKT tanpa bunga dan biaya administrasi dengan tenor tiga bulan, enam bulan, dan 12 bulan."
Dia mengatakan penggolongan UKT di UGM dilakukan secara berkeadilan. Hanya orang tua mahasiswa yang memiliki kemampuan ekonomi baik yang ditetapkan dalam kelompok pembayaran UKT tertinggi dari masing-masing program studi. Calon mahasiswa atau mahasiswa diminta mengunggah secara daring dokumen pendukung eperti slip gaji atau surat keterangan penghasilan orang tua, laporan SPT Tahunan, SPPT PBB terakhir atau pernyataan tidak mempunyai SPPT PBB, dan foto rumah, sebagai indikator penentuan kelompok UKT.
Rektor UGM Ova Emilia mengatakan skema UKT UGM segera dipublikasikan akhir Januari 2023. "Akhir Januari akan di-publish di website," ucapnya singkat.
Sebelumnya, Ketua BEM UGM Muhammad Khalid menjelaskan banyak mahasiswa mengajukan penurunan UKT karena keluarga mereka terkena dampak ekonomi dari pandemi Covid-19. Menurut catatan BEM UGM, sedikitnya 3.000 mahasiswa mengajukan permohonan penurunan UKT tiap tahun.
UGM membuat delapan kelompok pembayaran UKT berdasarkan kemampuan ekonomi keluarga. UKT terendah adalah Rp500.000 dan tertinggi Rp12,5 juta tiap semester.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Program WASH Permudah Akses Air Warga Giricahyo
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Jumat 22 November 2024: Di Kantor Kelurahan Godean
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement