Seminar Nasional Teknologi Terapan, Wadah Pendidikan Vokasional Membahas Penelitian Terapan
Advertisement
SLEMAN—Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Seminar Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 2023 dengan tema Peranan Riset Terapan dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjut (SDGs). Seminar ini menjadi wadah berkumpulnya para pemangku kepentingan bidang vokasional untuk berbagi ide dalam mencapai SDGs yang menekankan pentingnya penelitian terapan.
"Ini adalah kegiatan puncak dari penelitian selama setahun ini untuk mempresentasikan penelitian dari seluruh dosen," tutur Dekan Sekolah Vokasi UGM, Prof. Agus Maryono pada Sabtu (21/10/2023) di Gedung TILC Sekolah Vokasi UGM.
Advertisement
SNTT 2023 diikuti 197 peserta dari berbagai disiplin ilmu. Sebanyak 178 peserta di antaranya berasal dari UGM dan 19 peserta lainnya berada 13 institusi di luar UGM, seperti Universitas Sebelas Maret, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Negeri Yogyakarta dan sebagainya.
BACA JUGA: Hadiri Indonesia Memanggil Gibran di Tugu Proklamasi, Gibran: Tunggu Kejutan Berikutnya
"Penelitian ini akan memproduksi paper-paper untuk jurnal ilmiah. Sebagian dari mereka menghasilkan paten, kemudian menghasilkan produk-produk unggulan atau terapan yang didukung hasil riset yang kemudian digunakan juga untuk pengabdian masyarakat dan pembelajaran perkuliahan," ungkapnya.
Selain itu hasil riset terapan juga akan dibawa ke sektor industri. Industri yang tertarik bisa melakukan riset lanjutan.
"Kita di Sekolah Vokasi, apa-apa yang harus kita produksikan itu kan harus berbasis riset. Kalau kita punya sebuah produk atau alat begitu, itu risetnya ada. Kalau ditanya ada risetnya, patennya juga ada. Kalau nanti dihilirkan nanti sudah terlindungi oleh paten," tegasnya.
Agus berharap SNTT dapat menginspirasi pendidikan tinggi yang bergerak di bidang vokasional untuk secara reguler menyelengarakan seminar yang produknya jelas. "Jadi masyarakat bisa memanfaatkannya dengan baik melalui pengabdian masyarakat itu," tandasnya.
SNTT menampung berbagai disiplin ilmu-ilmu terapan yang saling bersinergi. Pengelompokan bidang keilmuan tersebut dibagi menjadi empat, yaitu sosiohumaniora, sains dan teknologi, afroteknologi dan kluster kesehatan.
Sejumlah pembicara ahli dihadirkan pada seminar ini. Ketiga narasumber tersebut meliputi Guru Besar Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Prof. Dadet Pramadihanto; Direktur Keuangan PT. Pembangunan Perumahan Semarang-Demak, Pramusinto dan Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Amich Alhumami.
Pada seminar tersebut Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Amich Alhumami mengungkapkan bila percepatan transformasi ekonomi tidak dapat dilakukan tanpa disokong oleh dua pilar penting. Dua pilar penting tersebut mencakup SDM berkualitas dan berdaya saing, sedangkan pilar kedua yakni penugasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Kita juga menerjemahkan strategi besar transformasi ekonomi yang juga diarahkan untuk memenuhi target dan indikator yang sudah dituangkan di dalam RPJMN yang itu turunan juga dari SDGs," ujarnya.
Transformasi ekonomi lanjut Amich hanya bisa dicapai dan diraih dengan prasyarat pokok tadi. Yakni SDM unggul dan penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi.
Untuk membentuk SDM unggul dan berdaya saing, Amich ingin mendorong pendidikan yang baik berkualitas termasuk di antaranya pendidikan dan pelatihan vokasi. "Juga ditopang dengan riset dan inovasi," ungkapnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Jumat 22 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Program WASH Permudah Akses Air Warga Giricahyo
Advertisement
Advertisement