Guru Besar UGM: Material Komposit Berpeluang untuk Efisiensi Bahan Bakar
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Profesor Heru Santoso Budi Rochardjo dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Teknik Mesin. Heru menyampaikan pidatonya yang menyinggung peluang material komposit.
Material komposit dapat mengurangi berat struktur pada kendaraan yang membuat efisiensi pemakaian bahan bakar meningkat. Pengurangan berat kendaraan sebesar 10 persen dapat menghasilkan peningkatan efisiensi bahan bakar sebesar 6-8 persen karena diperlukan energi yang lebih rendah untuk mengakselerasi kendaraan yang lebih ringan. Temuan ini lanjut Heru, dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi emisi dan tingkat polusi di kota-kota besar.
Advertisement
BACA JUGA : Pengembangan Bahan Bakar Nabati Jadi Upaya Mengurangi Impor BBM
"Di era sekarang ini, di mana pemakaian energi harus dihemat, emisi karbon harus dikurangi, pemanasan global harus dikontrol, maka material yang ringan tapi kuat dan kaku, atau yang mempunyai kekuatan dan kekakuan spesifik yang tinggi, akan menjadi pilihan. Sifat tersebut bisa diberikan oleh material komposit," tutur Heru pada Selasa (24/10/2024)
Pemakaian komposit di awal-awal pengembangannya banyak diterapkan pada konstruksi seperti pada pesawat terbang, roket dan alat-alat olahraga. Kini penggunaan komposit telah meluas pada berbagai bidang, seperti transportasi darat dan laut, konstruksi bangunan gedung, konstruksi jembatan, bidang kesehatan dan berbagai bidang lain.
"Dalam bidang kesehatan, misalnya, telah diterapkan material komposit untuk restorasi gigi. Penguatan beton telah menggunakan serat karbon dan CNT untuk structural health monitoring, nano cellulose dan graphene dipakai untuk komponen elektronik karena keunggulan di konduktivitasnya dan lain sebagainya yang tidak terbatas," lanjut Heru.
Heru berujar bila material komposit menjadi materil yang menjanjikan untuk mengurangi berat kendaraan dengan masih tetap menjaga fungsional dan keamanannya. Keuntungan pemakaian komposit pada otomotif kata dia, di antaranya yakni tahan impak sehingga aman bagi penumpang. Selain itu material ini tahan terhadap fatik dan korosi sehingga berumur panjang.
"Kekuatan spesifik tinggi zehingga mengurangi berat. Arah serat bisa didesain sesuai arah tegangan yang dialami komponen sehingga bisa hemat bahan dan masih banyak lagi," jelasnya.
BACA JUGA : Musim Liburan, Konsumsi BBM di Sleman Membengkak
Secara umum, material komposit diungkapkan Heru lebih getas dari logam. Kondisi ini memerlukan pemikiran desain struktur, sehingga komponen komposit tidak mudah rusa. Misalnya menggunakan serat yang lebih tangguh atau diperlukan desain struktur yang bersifat fail safe design. Biaya material dan manufakturnya pun terbilang cukup mahal.
"Ini tentunya memerlukan inovasi, ide dan pengembangan agar harga material semakin rendah. Selain itu diperlukan metode-metode pembuatan yang inovatif sehingga proses manufaktur menjadi lebih cepat, baik, dan berbiaya rendah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hari Ini Kejagung Kembali Periksa 5 Saksi dalam Kasus Impor Gula di Kemendag
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Pasar Prawirotaman, Mendag Pastikan Harga Minyakita Turun Pekan Ini
- Antisipasi Kecurangan Jelang Nataru, Mendag Budi Santoso Bakal Cek SPBU Seluruh Indonesia
- Gandeng PT Pos, KPU Gunungkidul Mulai Distribusikan 1.355 Boks Logistik Pilkada
- Pemda DIY Gelar Kelana Humas, Branding Sumbu Filosofi Lewat Lensa Kreatif Generasi Muda
- Dalam Sehari 3.000 APK Dicopot di Gunungkidul
Advertisement
Advertisement