ITNY Gelar Lokakarya Pendampingan Industri Rumah Tangga Usaha Mikro
Advertisement
JOGJA—Perizinan berusaha serta standarisasi label dan kemasan produk menjadi prasyarat bagi pelaku industri rumah tangga untuk memperluas jangkauan pasarnya.
Dengan jangkauan pasar yang makin luas, diharapkan pelaku industri rumah tangga dapat mengembangkan pula skala usaha-nya, sehingga industri rumah tangga sebagai salah satu unsur dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat “naik kelas”.
Advertisement
Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) sebagai perguruan tinggi yang mengusung visi untuk menjadi kampus “Technopreneur”berupaya mewujudkan kemitraan dengan pelaku Industri Rumah Tangga Usaha Mikro (IRT UM) untuk mendorong pelaku usaha rumah tangga “naik kelas”.
Upaya tersebut salah satunya diwujudkan dengan melaksanakan lokakarya perizinan berusaha serta pengemasan dan labelling produk bagi mitra pelaku Industri Rumah Tangga (IRT) di Hotel Riss Yogyakarta, Rabu-Kamis (30-31/10) bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam kegiatan yang menjadi bagian dari implementasi program Pembinaan Industri Rumah Tangga-Usaha Mikro (IRT-UM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tahun anggaran 2024 ini, mitra IRT-UM ITNY yang terdiri dari UMKM Ganing, KDK Jatisarono, dan KMTI Kedungrong mendapatkan pelatihan terkait pengurusan perizinan industri rumah tangga serta pengemasan dan labelling produk.
BACA JUGA: Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil
Narasumber yang hadir dalam kegiatan ini adalah Fitria Agustin SA dan Masreza Parahadi S.Pd., M. Biotech, selaku Konsultan PLUT dari Dinkop UMKM DIY.
Setelah mengikuti kegiatan lokakarya ini, tim program Pembinaan IRT-UM ITNY akan melakukan pendampingan langsung kepada mitra IRT-UM untuk mengurus perizinan berusaha dan meningkatkan kualitas label serta kemasan produk.
Ketua Tim Pembinaan IRT-UM ITNY, Ir. Rivan Muhfidin, S.T., M.Sc. menjelaskan bahwa di samping kegiatan pendampingan ini, ITNY juga akan memberikan dukungan bagi mitra pelaku IRT melalui alat-alat teknologi tepat guna untuk meningkatkan skala produksi mitra pelaku IRT.
Hal ini sejalan dengan cita-cita ITNY untuk menghadirkan teknologi seluas mungkin bagi masyarakat. Menurut Rivan, teknologi tidak harus selalu sesuatu yang bersifat hi-tech.
Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam bentuk peralatan produksi sederhana yang sesuai dengan kebutuhan produksi mitra IRT-UM justru menjadi bentuk aplikasi teknologi yang diperlukan oleh pelaku IRT-UM, yang selama ini menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian di Indonesia.
Kegiatan lokakarya ini dibuka secara langsung oleh Rektor ITNY, Dr. Ir. Setyo Pambudi, M.T. Dalam sambutannya, Rektor ITNY menyampaikan harapan agar kemitraan yang terjalin antara ITNY dengan mitra pelaku IRT-UM menjadi kemitraan yang bersifat jangka panjang.
“Kemitraan antara ITNY dan pelaku IRT-UM ini tidak hanya memberikan manfaat yang besar bagi pelaku IRT-UM, melainkan juga menjadi sarana bagi sivitas akademika ITNY untuk turut berkontribusi di dalam menciptakan kebermanfaatan yang lebih luas bagi masyarakat,”terang Rektor ITNY, Senin (4/11/2024).
Dalam sambutan yang diberikan, Rektor ITNY juga menghaturkan terimakasih kepada Kemendikbudristek yang telah memberikan kepercayaan kepada ITNY untuk melaksanakan program Pembinaan IRT-UM.
“Implementasi Program Pembinaan IRT-UM ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan yang diberikan kepada ITNY oleh pemerintah, selain program-program lain yang saat ini diimplementasikan oleh sivitas akademika ITNY seperti program PKKM, MSIB, dan Praktisi Mengajar,”terang Rektor ITNY. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Menikmati Keindahan Teluk Triton Kaimana, Tempat Wisata Unggulan di Papua Barat
Advertisement
Berita Populer
- Rekrutmen CPNS Sleman, Hasil SKD Belum Ratusan Peserta Dinyatakan Gugur
- Pemkab Bantul Bakal Awasi Ketat Potensi Pembuangan Sampah dari Kota Jogja
- Viral Fenomena Live di Titik Nol Jogja, Satpol PP DIY Segera Sterilisasi
- Omzet Pedagang Turun 26,7 Persen, Pemkab Bantul Bakal Branding Ulang Lima Pasar
- Seleksi Administrasi PPPK Kulonprogo, 34 Formasi Kosong
Advertisement
Advertisement