Advertisement
Tim PPK Ormawa GCC UAD Dampingi Warga Desa Caturharjo Produksi Arang Briket, Manfaatkan Sampah Sabut Kelapa

Advertisement
JOGJA—Desa Caturharjo merupakan daerah yang memiliki potensi untuk menjadi sasaran pembuatan produk yang bernilai ekonomi, seperti arang briket. Di desa terdapat sabut kelapa, tempurung dan ranting yang belum termanfaatkan dan dapat diolah menjadi bahan baku arang briket. Arang briket dapat bermanfaat untuk mendukung pengembangan UMKM kuliner setempat,
Tim PPK Ormawa Green Campus Community Universitas Ahmad Dahlan melaksanakan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan arang briket pada Jum’at, 1 September 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh Lurah Kalurahan Caturharjo Bapak H. Wasdiyanto, S.Si beserta jajarannya, yaitu Carik Ibu Alfiyanti Cahyaningsih, Dukuh Kuroboyo Bapak Suatmaji, Bendahara BUMKal Ibu Ana Marine, 6 kader sampah Padukuhan Kuroboyo, 2 RKS Kalurahan Caturharjo, dan mahasiswa KKN.
Advertisement
Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Tim PPK Ormawa Green Campus Community Universitas Ahmad Dahlan yaitu Ancas Muftin Hanifa, di lanjut dengan pemaparan materi oleh Tim Divisi Produksi PPKO GCC UAD. Dalam penyampaian materinya tim menjelaskan mengenai arang briket secara terperinci, mulai dari bahan baku pembuatan arang briket hingga langkah pembuatan arang briket. Kegiatan ini diinisasikan untuk Masyarakat khususnya kader sampah sebagai wirausaha.
“Kegiatan arang Briket adalah hasil inovasi dari Tim PPKO GCC UAD yang diselaraskan dengan potensi desa caturharjo. Arang briket merupakan produk atau salah satu sumber energi yang diperoleh dari biomassa yang dapat digunakan sebagai bahan utama alternatif pengganti energi minyak bumi dan energi lain yang umumnya berasal dari fosil,” kata Ketua Tim PPK Ormawa Green Campus Community Universitas Ahmad Dahlan Ancas Muftin Hanifa.
Briket ini memiliki fungsi yang sama dengan kayu bakar atau arang, hanya bentuk nya saja yang sedikit berbeda. Beberapa keunggulan arang briket, seperti proses pembakaran yang lebih efisien, tahan lama, ramah lingkungan, dan rendah kadar air sehingga akan menghasilkan lebih sedikit asap residu.
“Hingga saat ini kegiatan pembuatan arang briket masih berlanjut dan menjadi kegiatan Masyarakat sasaran. Sebagai perintis dalam usaha pembuatan arang briket, masyarakat terus berusaha memaksimalkan hasil produksi dengan peralatan yang masih manual,” ujarnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jokowi Ungkap Perang di Gaza Tidak Bisa Dihentikan dalam Waktu Dekat
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement