Advertisement
Tangani Dampak Perubahan Iklim, Muhammadiyah Kembangkan Green Campus dan Green Hospital

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan komitmennya untuk mengembangkan green campus dan green hospital pada seluruh amal usahanya. Keputusan itu diambil usai menggelar pertemuan Global Forum for Climate Movement bersama Kementerian Luar Negeri di Kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jogja pada Jumat (17/11/2023) hingga Sabtu (18/11/2023).
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menegaskan Muhammadiyah memperkuat inisiatif untuk gerakan pelestarian lingkungan seiring dengan dampak perubahan iklim yang sudah teras bagi penduduk di bumi.
Advertisement
Salah satu upayanya dengan menerapkan program green campus dan green hospital. Gerakan ini akan diupayakan untuk terimplementasi di amal usaha Muhammadiyah terutama perguruan tinggi dan rumah sakit secara bertahap.
BACA JUGA : Belum Punya Perda soal Dampak Perubahan Iklim, Ini yang Diandalkan Pemkab Gunungkidul
“Kami berkomitmen memperkuat inisiatif untuk pelestarian lingkungan dan perubahan iklim, di antaranya melalui green campus, green hospital dan mengembangkan gerakan berbasis masyarakat” kata Mu’ti dalam rilisnya.
Adapun salah satu kampus yang ditunjuk dalam mengembangkan green campus ini adalah UAD karena dinilai telah memiliki infrastruktur pendukung. Berdasarkan situs LLDikti V, UAD saat ini berada di posisi ke-39 Nasional dari 126 universitas di Indonesia pada UI GreenMetric World University Rankings tahun 2022. Merupakan ajang pemeringkatan pengelolaan kampus hijau dan kelestarian lingkungan hidup perguruan tinggi.
Penilaian UI GreenMetric (UIGM) dilandasi atas dasar lingkungan hidup, ekonomi, dan sosial-budaya. Bobot indikator penilaian terdiri atas keadaan dan infrastruktur kampus (15%), energi dan perubahan iklim (21%), pengelolaan sampah (18%), penggunaan air (10%), transportasi (18%), serta pendidikan dan riset (18%).
“Sejak awal kami memiliki komitmen untuk mengembangkan diri ke arah green campus,” kata Rektor UAD Profesor Muchlas.
Adapun terkait dengan green hospital, Mu’ti menyatakan PP Muhammadiyah sudah melakukan assessment dengan sejumlah mitra dan lembaga yang secara khusus menangani solar cell atau energi berbasis matahari.
BACA JUGA : Jokowi Berbicara Dampak Perubahan Iklim diUniversitas Standford, San Francisco
“Kami berupaya agar solar cell ini bisa diterapkan di rumah sakit Muhammadiyah sehingga konsep ramah lingkungan bisa berjalan,” katanya.
Direktur Jenderal Amerika dan Eropa pada Kementerian Luar Negeri RI Umar Hadi mengapresiasi komitmen Muhammadiyah dalam merespons dampak perubahan iklim. Menurutnya penanganan dampak perubahan iklim tidak bisa dilakukan pemerintah saja namun butuh sinergi dengan berbagai pihak termasuk organisasi seperti Muhammadiyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wamendes: Koprasi Merah Putih Jangan Mematikan Usaha di Desa yang Sudah Ada
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Pelatih Sajuri Syahid: Pernah Gadaikan SK PNS Demi Persiba Bantul, Kini Fokus Mengajar di SMAN 1 Sewon
- Gelar FGD, Pemkab Gunungkidul Pastikan Implementasi JKN Semakin Baik
- Jelang Kurban, Ternak di Gunungkidul Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan
- Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY
- Jalan Tegalsari-Klepu Kokap Penghubung YIA-Borobudur Hanya Diperbaiki 4 Kilometer, Ini Alasannya
Advertisement