Advertisement

UGM dan Kementerian PU Luncurkan SIPASI 2.0 Untuk Modernisasi Irigasi

Catur Dwi Janati
Kamis, 12 Juni 2025 - 13:47 WIB
Abdul Hamied Razak
UGM dan Kementerian PU Luncurkan SIPASI 2.0 Untuk Modernisasi Irigasi Saluran Irigasi Kalibawang

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI meluncurkan SIPASI 2.0 untuk memperkuat modernisasi sistem irigasi di Indonesia. Sistem ini diproyeksikan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya air dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.

SIPASI 2.0 merupakan sistem pengelolaan irigasi berbasis web yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan produktivitas pertanian. Anggota Tim Peneliti SIPASI 2.0, Andri Prima Nugroho menjelaskan sistem ini dapat mengintegrasikan berbagi data secara real untuk merekomendasikan irigasi yang tepat.

BACA JUGA:  Dosen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM Beri Pandangannya Soal Stand-up comedy Dalam Literasi Politik Masyarakat

Advertisement

"Sistem ini bekerja dengan mengintegrasikan data real-time dari berbagai sumber, termasuk sensor curah hujan, kelembaban tanah dan level air, untuk memberikan rekomendasi irigasi yang tepat guna," terang Nugroho pada Kamis (12/6/2025).

SIPASI 2.0 kata Nugroho punya sejumlah keunggulannya. Beberapa keunggulannya yakni optimasi distribusi air berdasarkan kebutuhan tanaman, pengambilan keputusan yang lebih tepat berbasis data, peningkatan produktivitas pertanian, pemantauan real-time dan integrasi data yang komprehensif. 

Dengan fitur sistem pendukung keputusan (DSS), SIPASI 2.0 memberikan simulasi dan rekomendasi untuk perencanaan dan pengelolaan irigasi yang lebih efektif, sehingga berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan nasional. "Lewat pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengelolaan air yang terintegrasi," tegasnya.

Berdasarkan uji coba implementasi yang dilakukan di daerah irigasi Pamukkulu dan Tabo-Tabo, Sulawesi Selatan menunjukkan adanya peningkatan efisiensi irigasi dan produktivitas yang signifikan. 

"Implementasi SIPASI 2.0 di Pamukkulu dan Tabo-Tabo yang disertai evaluasi kebijakan modernisasi irigasi, diharapkan menjadi model percontohan bagi pengembangan strategi irigasi modern di seluruh Indonesia," tegasnya. 

Dekan FTP UGM, Prof. Eny Harmayani menambahkan SIPASI 2.0 merupakan komitmen akademisi dalam mendukung modernisasi irigasi melalui riset dan kepakaran. Sistem berbasis web ini dikembangkan oleh Pusat Kajian Modernisasi Irigasi dan Pertanian FTP UGM bekerja sama dengan Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR. 

"Sistem ini disusun untuk mengakomodasi pelaksanaan modernisasi irigasi di Indonesia sesuai dengan tuntutan masyarakat secara global untuk meningkatkan pelayanan, efisiensi, efektivitas, dan produktivitas air," jelasnya.

Direktur Bina Teknik, Kementerian PU, Muhammad Rizal menekankan pentingnya modernisasi irigasi yang telah dicanangkan sejak 1985. Indonesia mengantisipasi kebutuhan ini dengan membentuk Tim Modernisasi Irigasi Indonesia sejak tahun 2011. 

Menurut Rizal, SIPASI 2.0 hadir sebagai solusi teknologi untuk menjawab tantangan modernisasi tersebut. "Dengan SIPASI 2.0, kami berharap dapat meningkatkan efisiensi irigasi secara signifikan dan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan nasional," jelasnya.

Berdasarkan data dari Kementerian PUPR tahun 2014, jaringan irigasi kewenangan pemerintah pusat yang berada dalam kondisi baik sekitar 77%, dan lebih dari separuh jaringan irigasi yang dikelola pemerintah daerah berada dalam kondisi rusak. Dari total luas daerah irigasi nasional sebesar 9,1 juta hektar, terdiri 6 juta hektar atau 65 persen dikelola pemerintah daerah dan 3,1 juta hektar sisanya menjadi kewenangan pemerintah pusat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KBRI Teheran Minta WNI Tingkatkan Kewaspadaan setelah Israel Serang Iran

News
| Jum'at, 13 Juni 2025, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI

Wisata
| Jum'at, 06 Juni 2025, 16:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement