Advertisement

Telkom dan UGM Jalin Kerja Sama Pengembangan AI

Media Digital
Sabtu, 15 November 2025 - 19:47 WIB
Maya Herawati
Telkom dan UGM Jalin Kerja Sama Pengembangan AI Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia (kiri) dan Direktur IT Digital PT Telkom Indonesia dan Faizal Rochmad Djoemadi (dua dari kiri) dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pengembangan Telkom Artificial Intelligence (AI) Center of Excellence di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, Sabtu (15/11/2025). - Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono

Advertisement

SLEMAN—PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk pengembangan Telkom Artificial Intelligence (AI) Center of Excellence di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, Sabtu (15/11/2025). Kolaborasi antara BUMN telekomunikasi dengan perguruan tinggi tersebut diharapkan melahirkan inovasi baru yang memiliki manfaat luas di berbagai sektor.

Direktur IT Digital PT Telkom Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, mengatakan Telkom terus mengembangkan berbagai inovasi digital. Dalam satu dekade terakhir, Telkom telah menginvestasikan sekitar Rp8 triliun untuk mendukung pengembangan ekosistem digital nasional.

Advertisement

Menurut Faizal, industri tidak mungkin mengerjakan seluruh proyek inovasi digital secara mandiri. Riset dasar yang membutuhkan waktu panjang dan biaya besar menjadi domain perguruan tinggi, sedangkan industri berperan dalam hilirisasi inovasi.

“Hulunisasi inovasi ada di perguruan tinggi dan hilirisasi inovasi ada di industri. Kalau dua entitas ini bersatu, hasilnya akan luar biasa. Perlu diingat, inovasi Telkom bersifat go to market dan harus menghasilkan pendapatan,” kata Faizal ditemui di GIK UGM.

Faizal menjelaskan AI Center of Excellence Telkom akan dipindahkan ke UGM agar lebih dekat dengan sumber riset dan talenta. Ia berharap kebutuhan pasar dapat dijawab melalui kolaborasi strategis ini.

Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, mengatakan kerja sama tersebut menjadi bentuk link and match antara dunia pendidikan dengan industri, sehingga menciptakan ekosistem yang mempercepat proses inovasi di UGM.

Ia berharap berbagai inovasi yang dihasilkan dapat menemukan jalur hilirisasi dan dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa.

“Kami berharap talenta di perguruan tinggi dapat mendukung terciptanya inovasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujar Ova Emilia. Menurutnya, adopsi teknologi digital bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan untuk meningkatkan otomatisasi, kecepatan, dan akurasi dalam pendidikan, penelitian, pelayanan, hingga administrasi. Peluang tersebut juga membuka ruang riset interdisipliner yang dapat berdampak lebih besar.

Mengutip kajian Biro Transformasi Digital 2024, ia mengatakan bahwa 70% peneliti nonteknis memiliki minat untuk mengembangkan riset berbasis AI. Dengan kerja sama ini, AI Center of Excellence diharapkan menjadi entitas strategis bagi UGM dan perguruan tinggi lain di Indonesia.

“Kami ingin memperkuat kapasitas inti melalui kolaborasi dengan berbagai mitra untuk menghasilkan riset yang inovatif, unggul, berdampak, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI, Nezar Patria, menambahkan bahwa AI Center of Excellence di UGM dapat menjadi pusat pembelajaran dan riset AI yang menghasilkan inovasi solutif atas berbagai masalah.

Ia menilai Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan teknologi baru. Terkait pertumbuhan ekonomi digital, Nezar menyebut potensi ekonomi digital Asia Tenggara pada 2030 diperkirakan mencapai USD1 triliun, dengan 40% atau sekitar USD366 miliar disumbang oleh Indonesia.

Menurut Nezar, AI Center of Excellence akan mendukung akselerasi ekonomi digital nasional. Ia berharap kolaborasi ini dapat diperluas untuk memperkuat transformasi digital Indonesia. Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital sedang menyiapkan peta jalan (roadmap) pengembangan AI dan regulasi etika penggunaan AI, yang akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres).

Ia menuturkan bahwa injeksi teknologi tepat guna, termasuk pemanfaatan AI, diperlukan untuk membantu Indonesia keluar dari middle income trap. (Advertorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

KPK Sita Rubicon dan BMW dari Penggeledahan Kasus Ponorogo

KPK Sita Rubicon dan BMW dari Penggeledahan Kasus Ponorogo

News
| Sabtu, 15 November 2025, 18:37 WIB

Advertisement

Tips Menikmati Solo Traveling Agar Tetap Seru

Tips Menikmati Solo Traveling Agar Tetap Seru

Wisata
| Sabtu, 15 November 2025, 17:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement