Advertisement

MAN 2 Yogya Panen Prestasi, Arlis Sabet Juara Free Fire

Media Digital
Senin, 01 Desember 2025 - 13:27 WIB
Maya Herawati
MAN 2 Yogya Panen Prestasi, Arlis Sabet Juara Free Fire Arena olahraga pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat geliat baru ketika kompetisi esports semakin diakui sebagai ruang pembinaan talenta pelajar. Dari panggung itu, Achmad Arlis, murid MAN 2 Yogyakarta, tampil sebagai kampiun yang memperkuat posisi peta kekuatan atlet digital dari Kota Yogyakarta. / ist

Advertisement

JOGJA—Arena olahraga pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat geliat baru ketika kompetisi esports semakin diakui sebagai ruang pembinaan talenta pelajar. Dari panggung itu, Achmad Arlis, murid MAN 2 Yogyakarta, tampil sebagai kampiun yang memperkuat posisi peta kekuatan atlet digital dari Kota Yogyakarta.

Arlis berlaga bersama tim esports pelajar Kota Yogyakarta, binaan Esports Indonesia (ESI) Kota Yogyakarta, yang mengusung mandat resmi mewakili Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada Gebyar Olahraga Pendidikan 2025 cabang esports antar-pelajar se-DIY, Sabtu (30/11/2025) di Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY. Dalam kompetisi yang mempertandingkan gim Mobile Legends dan Free Fire, Arlis berhasil meraih Juara 1 kategori Free Fire, menggenapkan capaian MAN 2 Yogyakarta dalam lintasan pembinaan olahraga modern yang kompetitif.

Advertisement

Seusai pertandingan, Arlis menyampaikan kesan dan harapannya dengan nada syukur sekaligus tekad untuk terus berkembang. “Kemenangan ini adalah tangga awal. Saya berharap esports pelajar semakin rutin mendapat ruang kompetisi, hadirnya pelatih profesional, dan pembinaan mental, agar kami bukan hanya unggul dalam permainan tetapi juga matang sebagai pribadi,” ujarnya.

Dukungan atas capaian tersebut turut disampaikan Kepala MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., yang menilai kemenangan Arlis sebagai buah pembinaan yang disiplin, terarah, dan berbasis karakter. “Saya bangga pada Arlis dan seluruh tim yang telah bertanding dengan integritas. Esports adalah olahraga yang menuntut strategi, fokus, dan etika kompetisi. Anak-anak kami telah membuktikan bahwa permainan digital pun dapat menjadi arena kedewasaan dan adab,” tutur Hartiningsih.

Ia juga menegaskan pesan pembinaan yang menjadi komitmen MAN 2 Yogyakarta, bahwa prestasi harus berjalan serasi dengan pembentukan kualitas diri. “Ke depan, saya berharap esports di tingkat pelajar semakin mendapat ruang pembinaan yang lebih terstruktur di sekolah, dengan pendampingan manajemen emosi. Kami ingin atlet digital MAN 2 tidak hanya juara di arena, tetapi juga menjadi generasi unggul yang berkarakter, santun, dan siap bersaing dalam kehidupan nyata,” tegasnya.

Hartiningsih turut mendorong sinergi berbagai pihak agar ekosistem esports pelajar tidak berhenti pada euforia satu kejuaraan. “Kolaborasi antara organisasi olahraga resmi, pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan komunitas pembinaan harus terus menguat. Esports mesti tumbuh sebagai budaya kompetisi yang menyehatkan dan mendidik,” imbuhnya.

Keberhasilan Achmad Arlis menjadi bukti bahwa MAN 2 Yogyakarta mampu menyiapkan atlet digital pelajar melalui jaringan pembinaan resmi, berorientasi prestasi, sekaligus menegakkan nilai dasar sportivitas dan karakter sebagai fondasinya. (Advertorial)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

90 Persen SPBU Kembali Beroperasi setelah Banjir Sumatera

90 Persen SPBU Kembali Beroperasi setelah Banjir Sumatera

News
| Senin, 01 Desember 2025, 13:37 WIB

Advertisement

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

Wisata
| Minggu, 30 November 2025, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement