Advertisement
Tak Boleh Menolak Layani Siswa ABK, Guru Diberi Pelatihan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulonprogo mulai menggelar Bimtek Kompetensi Guru Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Tahun 2023 Angkatan 1. Kegiatan ini diharapkan dapat membekali para guru di setiap satuan pendidikan dalam memberikan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.
"Ini sesuai dengan semangat pendidikan inklusi, bahwa semua sekolah itu harus menerima anak-anak berkebutuhan khusus. Jadi mereka tidak boleh menolak anak-anak berkebutuhan khusus belajar di satuan pendidikan," terangnya pada Minggu (19/2/2033).
Advertisement
Pelatihan dibutuhkan karena tidak semua pendidik mempunyai kemampuan sebagai guru pembimbing untuk anak berkebutuhan khusus. Di satu sisi satuan pendidikan tidak boleh menolak anak berkebutuhan khusus untuk masuk sekolah, di saat yang sama pendidik yang ada tidak memiliki kapasitas yang sama dengan guru-guru di sekolah luar biasa.
BACA JUGA : Pendidikan ABK Butuh Dukungan Semua Pihak
Arif memandang perlu bila guru-guru di setiap satuan pendidikan perlu mendapat Bimtek untuk meningkatkan kemampuannya dalam membimbing anak-anak kebutuhan khusus. "Kami lakukan Bimtek ini bertujuan untuk mendidik memahamkan para guru di satuan pendidikan untuk bisa melayani anak anak berkebutuhan khusus sesuai dengan kekhususannya," ujarnya.
Karena keterbatasan, bimtek ini belum bisa menjangkau semua guru kelas di Kulonprogo. Tetapi perwakilan dari guru-guru di setiap satuan pendidikan di seluruh Kulonprogo menjadi sasaran dalam bimtek ini.
"Jadi setiap sekolah mengirimkan dua guru, secara bergelombang kami lakukan Bimtek. Nanti mereka akan menyampaikan ini menyebarkan kepada guru-guru kelas di sekolahnya," jelasnya.
Ia berharap bimtek yang digelar selama lima hari ini meski pun belum bisa maksimal secara ideal melayani anak-anak berkebutuhan khusus seperti halnya di sekolah luar biasa, tetapi paling tidak para guru mendapatkan pemahaman yang benar.
Harapannya tidak terjadi perlakuan yang salah terhadap anak anak beriringan khusus. Di sisi lain dari Bimtek ini diharapkan bisa menciptakan kondisi yang sesuai di sekolah tersebut di saat sekolahnya ada anak beriringan khusus.
BACA JUGA : Ribuan Anak Berkebutuhan Khusus di DIY Tidak Sekolah
"Agar anak-anak ini bisa tumbuh berkembang dengan penuh percaya diri dan bisa diterima sebagai teman di antara mereka di dalam satu kelas itu. Sehingga tercipta pembelajaran yang memanusiakan manusia tanpa ada deskriminasi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Kamis 25 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
Advertisement
Advertisement