SMP Mugadeta Rilis Frenschool, Jejaring Sosial Khusus Dunia Pendidikan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Bertepatan dengan perayaan Milad ke-42, SMP Muhammadiyah 3 Depok atau SMP Mugadeta di Sleman merilis jejaring sosial yang bisa digunakan bagi pengguna yang tertarik dengan dunia pendidikan.
Waka Kurikulum SMP Mugadeta, Ary Gunawan menjelaskan bahwa Frenschool merupakan jejaring sosial media pendidikan yang dikembangkan SMP Mugadeta yang terbuka dan gratis. Jejaring sosial ini diharapkan bisa dimanfaatkan bagi seluruh pihak yang tertarik dengan dunia pendidikan.
Advertisement
“Aplikasi ini dirakit oleh tim IT SMP Mugadeta sebagai sarana komunikasi khusus di bidang pendidikan dan sekolah. Siapapun bisa ikut bergabung memberikan berbagai macam pernyataan, opini atau informasi terkait dalam bingkai pendidikan,” terangnya dalam launching Frenschool di Hotel Grand Keisha, Depok, Sleman, pada Sabtu (10/6/2023).
Frenschool mengambil homofon dari kata friends (sahabat) dan school (sekolah), sehingga makna itu diharapkan juga dapat menjadi akar dari platform ini sebagai tempat bertemunya para insan pendidikan untuk berinteraksi layaknya sahabat.
Ary melanjutkan bahwa jejaring sosial ini bisa digunakan gratis dan tidak bersifat profit oriented, sehingga bebas iklan. Selain itu, ia memastikan bahwa platform ini terbuka bagi siapa saja dan user friendly. "Frenschool ini web based, bisa diakses dengan android dan iOS," imbuhnya.
Dalam launching tersebut turut menghadirkan Guru Besar Ilmu Matematika Terapan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Prof. Suparman yang mengikuti perilisan jejaring sosial itu disertai dengan aksi mengirim unggahan pertama di linimasa Frenschool. Ia menuliskan ucapan selamat milad kepada segenap warga SMP Mugadeta.
Sementara itu, Kepala SMP Mugadeta, Hasanudin menuturkan bahwa tema tasyakuran milad ke-42 SMP Mugadeta mengusung “Moving Fast to The Last.” Tema itu menjadi representasi dari proses bergerak cepat dalam menghadapi tantangan zaman yang makin kompleks dan pelik.
"Zaman terus berubah, seluruh manusia terlebih para guru harus terus berinovasi dan berkreativitas. Inovasi ini sampai akhir, tiada akhir kita melakukan pergerakan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sah! MK Tolak Gugatan Formil, Pemerintah Lanjutkan UU Cipta Kerja
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Wayang Jogja Night Carnival Gabungkan Antara Tokoh dan Lakon Pewayangan
- Bazar Buku Jogja Book Fair Hadir Lagi Tahun Ini, Catat Tanggal dan Lokasinya!
- Strategi Pemerintah Kelurahan Sosromenduran Menata Potensi Wilayah
- Kokam DIY Dibekukan, Begini Sikap PW Muhammadiyah DIY
- Dorong Ekosistem Industri Kreatif, Ruang 412 dan Padukuhan Gandok Bikin Festival UMKM
Advertisement
Advertisement