Advertisement
713 Mahasiswa Pascasarjana UGM Diwisuda, Ini Pesan Rektor Ova Emilia

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak 713 mahasiswa pascasarjana UGM diwisuda pekan ini. Para peserta wisuda dinilai akan menghadapi tantangan yang lebih kompleks saat ini.
Rektor Universitas Gadjah Mada Profesor Ova Emilia menuturkan lulusan pascasarjana saat ini menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks. Hal ini mendorong kebutuhan bekal kompetensi pengetahuan dan keterampilan yang inovatif harus dimiliki para wisudawan.
Advertisement
BACA JUGA : Cerita Wisudawan UGM yang Meninggal Sebelum Diwisuda
"Kompleksitas tantangan masa depan ini memerlukan sumber daya manusia dengan kapasitas pengetahuan, wawasan, dan keterampilan yang inovatif, agile, kreatif, dan kolaboratif, sekaligus humanis dalam merespons perubahan lingkungan nasional maupun global," terangnya pada hari Rabu (26/7/2023) di Grha Sabha Pramana.
Pada gelaran wisuda program pascasarjana periode IV TA 2022/2023, UGM mewisuda 713 lulusan. Jumlah tersebut terdiri dari 611 lulusan Program Magister (S2) termasuk di antaranya delapan wisudawan Warga Negara Asing (WNA), 59 lulusan Program Spesialis, tiga lulusan Program Subspesialis dan 40 lulusan Program Doktor (S3) yang seorang di antaranya juga merupakan WNA.
Masa studi rata-rata program magister UGM periode ini ialah 2 tahun 4 bulan dengan waktu studi tercepat dalam waktu 1 tahun 1 bulan 24 hari. Sedangkan rerata usia lulusan program magister periode ini adalah 29 tahun 6 bulan 16 hari.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan Program Magister (S2) periode ini adalah 3,68. Terdapat 7 orang lulusan yang memiliki IPK tertinggi yakni 4,00 sekaligus berpredikat Pujian.
Di depan wisudawan Ova menyebut bila Indonesia dan negara lainnya di seluruh dunia saat ini menghadapi peningkatan tensi geopolitik yang berpengaruh terhadap perubahan arah kebijakan ekonomi negara-negara besar. Tantangan perkembangan dan percepatan teknologi digital yang di satu sisi mampu meningkatkan efisiensi. Akan tetapi juga mendorong masalah lain seperti berkurangnya kebutuhan tenaga kerja karena penggunaan robotik dan peningkatan risiko keamanan digital.
BACA JUGA : Anaknya Wisuda Dokter UGM, Panglima TNI: Keluarga Kami
Menghadapi berbagai persoalan global dan nasional tersebut, UGM disebutkan Ova terus berkomitmen membekali mahasiswa dengan pemahaman dan keterampilan yang memadai untuk mencetak lulusan sebagai subjek pembangunan bangsa. Oleh karenanya, relevansi kurikulum, pendidikan multidisiplin hingga riset global maupun program kewirausahaan terus digiatkan untuk mencetak SDM unggul.
Ova meyakini kompetensi dan karakter kepribadian yang dimiliki para wisudawan dan wisudawati lulusan program pascasarjana UGM akan menjadi bekal memadai untuk mengasah kecerdasan dan kebijaksanaan dalam bertindak dan berpikir. Juga berkontribusi memecahkan tantangan masa depan kehidupan bangsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Frekuensi Perjalanan Kereta Api Lebih Padat pada Libur Waisak, KAI Daop 6 Jogja Himbau Masyarakat Berhati-hati
- Warga Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Semin Gunungkidul
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
Advertisement