Advertisement
Strategi UMY Cegah Mahasiswa Baru Jadi Generasi Stroberi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memiliki kiat khusus untuk mencegah mahasiswa baru agar tidak menjadi generasi stroberi. Sebaliknya UMY berusaha menjadikan karakter mahasiswanya bermental baja dan kuat menghadapi tekanan sosial.
Sekadar untuk diketahui generasi stroberi merupakan generasi yang cenderung tidak mampu menghadapi tekanan sosial atau kerja keras seperti generasi orang tua mereka atau generasi terdahulu.
Advertisement
BACA JUGA : Sedikit-Sedikit Healing, Cara Generasi Stroberi Sembuhkan Depresi
UMY melalui Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) meluncurkan program PAI (Pendampingan Agama Islam) untuk membekali mahasiswa batu tersebut. Wakil Rektor Bidang Akademik UMY Profesor Sukamta menjelaskan program ini merupakan pemberdayaan mahasiswa baru untuk meningkatkan potensi dan keimanan mereka melalui pengetahuan, sikap, dan keterampilan, terutama dalam pemecahan masalah. Tujuannya untuk mencegah mahasiswa menjadi generasi stroberi, generasi yang tidak mampu menghadapi tantangan.
"Sehingga mahasiswa baru bisa menjadi manusia yang tangguh dan mampu membaca zaman dengan lebih baik, tidak menjadi generasi stroberi, tapi memiliki mental baja,” ujar Sukamta dalam rilisnya, Senin (16/10/2023).
Program ini melibatkan dosen yang menjadi supervisor dan mahasiswa yang bertugas sebagai mentor, pendamping para mahasiswa baru. Para mentor terlebih dahulu telah menjalani beberapa sesi pelatihan dengan kurikulum yang mencakup sekitar 10-12 topik. Materi tersebut diringkas menjadi empat topik utama yaitu studi Islam, ibadah, adab, dan manajemen waktu untuk meningkatkan proses belajar mahasiswa.
“Tentunya kalau kita belajar di UMY tidak terlepas dari pemahaman Muhamamdiyah dari yang terkecil, seperti ibadahnya khususnya salatnya yang menjadi kunci utama yang menentukan dia baik agamanya atau tidak adalah sholatnya. Maka pastikan salatnya baik dan benar,” katanya.
BACA JUGA : 4 Kuliner Jajanan Enak dan Legendaris di Jogja
Kepala Divisi Dakwah dan Pembinaan di LPPI UMY Ustaz Talqis Nurdianto mengatakan program ini telah ada sejak UMY masih berlokasi di Wirobrajan. Program ini melanjutkan warisan para pendahulu dalam membimbing pemahaman mahasiswa tentang Islam yang sempat terhenti.
“Dan saat ini kami melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu kami dalam pembinaan agama Islam terhadap mahasiswanya,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menag Sebut Pangeran MBS Dukung Penuh Kampung Haji Indonesia Segera Terealisasi
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sudah 300 Ribu Eksemplar Buku Terjual di BBW Books Jogja 2025, Masih Ada Waktu 3 Hari
- Bandara Adisutjipto Ramai Lagi, Kini Giliran FlyJaya Membuka Rute Jogja-Halim
- 3.200 Jemaah Haji Asal DIY Sudah Tiba di Tanah Air
- Sempat Viral, Buaya Muara yang Meresahkan Warga di Sungai Progo Bantul Akhirnya Ditangkap
- Dukung Pendidikan dan Industri Ramah Lingkungan, KA Bandara Raih Penghargaan
Advertisement
Advertisement