Advertisement

Strategi UMY Cegah Mahasiswa Baru Jadi Generasi Stroberi

Sunartono
Senin, 16 Oktober 2023 - 08:57 WIB
Sunartono
Strategi UMY Cegah Mahasiswa Baru Jadi Generasi Stroberi Wakil Rektor Bidang Akademik UMY Profesor Sukamta. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memiliki kiat khusus untuk mencegah mahasiswa baru agar tidak menjadi generasi stroberi. Sebaliknya UMY berusaha menjadikan karakter mahasiswanya bermental baja dan kuat menghadapi tekanan sosial.

Sekadar untuk diketahui generasi stroberi merupakan generasi yang cenderung tidak mampu menghadapi tekanan sosial atau kerja keras seperti generasi orang tua mereka atau generasi terdahulu.

Advertisement

BACA JUGA : Sedikit-Sedikit Healing, Cara Generasi Stroberi Sembuhkan Depresi

UMY melalui Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) meluncurkan program PAI (Pendampingan Agama Islam) untuk membekali mahasiswa batu tersebut. Wakil Rektor Bidang Akademik UMY Profesor Sukamta menjelaskan program ini merupakan pemberdayaan mahasiswa baru untuk meningkatkan potensi dan keimanan mereka melalui pengetahuan, sikap, dan keterampilan, terutama dalam pemecahan masalah. Tujuannya untuk mencegah mahasiswa menjadi generasi stroberi, generasi yang tidak mampu menghadapi tantangan.

"Sehingga mahasiswa baru bisa menjadi manusia yang tangguh dan mampu membaca zaman dengan lebih baik, tidak menjadi generasi stroberi, tapi memiliki mental baja,” ujar Sukamta dalam rilisnya, Senin (16/10/2023).

Program ini melibatkan dosen yang menjadi supervisor dan mahasiswa yang bertugas sebagai mentor, pendamping para mahasiswa baru. Para mentor terlebih dahulu telah menjalani beberapa sesi pelatihan dengan kurikulum yang mencakup sekitar 10-12 topik. Materi tersebut diringkas menjadi empat topik utama yaitu studi Islam, ibadah, adab, dan manajemen waktu untuk meningkatkan proses belajar mahasiswa.

“Tentunya kalau kita belajar di UMY tidak terlepas dari pemahaman Muhamamdiyah dari yang terkecil, seperti ibadahnya khususnya salatnya yang menjadi kunci utama yang menentukan dia baik agamanya atau tidak adalah sholatnya. Maka pastikan salatnya baik dan benar,” katanya.

BACA JUGA : 4 Kuliner Jajanan Enak dan Legendaris di Jogja

Kepala Divisi Dakwah dan Pembinaan di LPPI UMY Ustaz Talqis Nurdianto mengatakan program ini telah ada sejak UMY masih berlokasi di Wirobrajan. Program ini melanjutkan warisan para pendahulu dalam membimbing pemahaman mahasiswa tentang Islam yang sempat terhenti.

“Dan saat ini kami melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu kami dalam pembinaan agama Islam terhadap mahasiswanya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Soal Kaesang Mau Ikut Pilkada, Grace Natalie: Sudah Cukup Umur Maju Bupati atau Walikota

News
| Rabu, 15 Mei 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement