Advertisement
Pimpinan PTS Berkumpul Bahas Fenomena Penurunan Jumlah Mahasiswa di Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Para pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) menggelar pertemuan bertajuk Leadership and Management Development Program, Indonesian Higher Education Leadership (iHiLead) Erasmus+ di Fakultas Kedokteran, UAD, Jumat (27/10/2023). Salah satu isu menarik yang dibahas dalam pertemuan itu terkait fenomena penurunan jumlah mahasiswa baru di PTS.
Isu fenomena penurunan Maba di PTS ini bergulir setelah adanya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri.
Advertisement
BACA JUGA : Kampus di Sleman Kesulitan Peroleh Mahasiswa
Rektor UAD Muchlas mengatakan pertemuan ini menghadirkan para pimpinan PTS dan PTM untuk mendiskusikan berbagai persoalan tata kelola perguruan tinggi. Salah satunya terkait fenomena menurunnya jumlah mahasiswa PTS yang juga terjadi di Jogja. Menurutnya fenomena ini terjadi secara nasional dan butuh untuk disikapi bersama-sama.
"Ini menjadi salah satu pembahasan kami karena fenomena penurunan mahasiswa ini sangat terasa di sebagian besar PTS," kata Muchlas.
Adapun sejumlah narasumber yang dihadirkan antara lain Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) DIY Profesor Fathul Wahid dan PLT Kepala LLDikti Profesor Aris Junaidi. Muchlas menilai bagi beberapa PTS yang tidak terdampak adanya penurunan mungkin belum menjadi masalah, akan tetapi tidak ada salahnya jika melakukan antisipasi.
"Bagi PTS yang mahasiswa tidak turun, mungkin tidak penting, tetapi perlu diperhatikan untuk antisipasi memperhatikan dinamika peminatan masyarakat terhadap perguruan tinggi," ujarnya.
Ia berharap melalui pertemuan melibatkan para pimpinan PTS ini dapat melahirkan suatu ide untuk melakukan antisipasi bahkan mencegah terjadinya penurunan. "Tujuan seminar penerapan outcome leadership training bagi pimpinan perguruan tinggi dari hasil pertemuan harapannya memiliki respons cepat terhadap masalah yang timbul terutama kaitan tata kelola kampus," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Analis: Pelemahan Rupiah Dipengaruhi Kondisi Prancis dan Jepang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Maulid Nabi, Dispar Gunungkidul Tambah PAD Setengah Miliar
- KPU Kulonprogo Dapat Usulan Penambahan Dapil untuk 2029 Jadi 6
- Pemkab Bantul Siapkan Infrastruktur Pendukung di Kawasan Selatan
- Jadwal Lengkap Bus DAMRI Bandara YIA, dari Jogja hingga Kebumen
- Polresta Jogja Gelar Operasi Khusus Cegah Konflik Sosial
Advertisement
Advertisement