Advertisement
Dorong Inovasi Dunia Pendidikan, Pemkab Gunungkidul Merilis Komunitas Belajar GST

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pendidikan (Disdik) Gunungkidul sepekan lalu merilis Komunitas Belajar Gunungkidul Smart Teaching (GST). Komunitas Belajar tersebut dibentuk dengan mengacu pada Peraturan Dirjen GTK Kemdikbudraistek Nomor 4263/B/HK.04.01/2023 tentang Optimalisasi Komunitas Belajar.
Disdik berharap Komunitas Belajar GST dapat menjadi wadah bagi guru dan tenaga kependidikan untuk belajar bersama dan berkolaborasi secara rutin. Selain itu juga memiliki tujuan yang jelas dan terukur dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar murid.
Advertisement
Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdik Gunungkidul, Meliya Dwi Rahmati Suni mengatakan komunitas belajar memang sedang digalakkan untuk dibentuk dan aktif sebagai satu wadah bagi guru agar dapat saling belajar dan bertukar ilmu dan informasi. “Sudah banyak komunitas belajar yang terbentuk, baik komunitas belajar [kombel] internal maupun kombel antarsekolah. Intinya adalah wadah untuk belajar. Kalau GST ini komunitas pada jenjang SD,” kata Meliya.
Melalui Komunitas Belajar GST tersebut, Meliya berharap mampu mendorong guru-guru untuk lebih adaptif terhadap berbagai perubahan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan. Ke depan kombel-kombel yang ada dapat memberi warna, inspirasi, dan tambahan wawasan bagi dunia pendidikan di Kabupaten Gunungkidul.
BACA JUGA: Bupati Sleman Mendorong Para Guru Meningkatkan SDM
Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdik Gunungkidul, Hary Sulaksana mengatakan pembentukan Komunitas Belajar merupakan arahan dari Pemerintah Pusat. “Komunitas belajar bisa dalam satu sekolah bisa antarsekolah. Komunitas belajar diperlukan agar setiap guru dapat bertukar pikiran ketika ada permasalahan terkait dengan pembelajaran, dan juga berguna untk berbagi pengetahuan dan pengalaman antarguru guna menciptakan metode pembelajaran yang lebih baik,” kata Hary.
Kepala Disdik Gunugkidul, Nunuk Setyowati mengatakan Komunitas Belajar Gunungkidul Smart Teaching dibentuk atas inisiasi guru-guru penggerak dan guru hebat dari jenjang SD-MI beserta Pengawas Sekolah Dasar dengan bermitra dengan Dinas Pendidikan, PGRI Gunungkidul, APSI Gunungkidul, DPC IKA UNY Gunungkidul, KKPS SD Gunungkidul, dan KKKS SD Gunungkidul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
Advertisement
Advertisement