Advertisement
Tingkatkan Iman dengan Mengikuti Kajian yang digelar Dahlan Muda Tabligh Expo 2024: Anak Muda Yang Dirindukan Sang Pemilik-Nya
Advertisement
JOGJA–Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi mata kuliah Event Management Kelas C menggelar acara Dahlan Muda Tabligh Expo 2024. Kegiatan ini digelar pukul 18.30-selesai di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Acara ini juga dilaksanakan dengan kerja sama pada beberapa media patner dan sponsorship. Acara yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD 2021 ini dihadiri oleh 460 peserta.
Advertisement
Dalam acara ini juga terdapat donasi dari para peserta dan panitia penyelenggara. Donasi sebesar 2.028.000 akan di salurkan pada Yayasan Yatim Putra Muhammadiyah yang berlokasi di Jl. Lowanu, Brontokusuman, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Diselenggarakan oleh Ziadil Zakwan, Dahlan Muda Tabligh Expo telah memantapkan dirinya sebagai acara bagi generasi muda muslim untuk mengeksplorasi dan memperdalam keimanan mereka dalam konteks modern.
Dengan tema yang berpusat pada “Anak Muda Yang Dirindukan Sang Pemilik-Nya” acara ini bertujuan untuk menginspirasi generasi muda untuk memperkuat ajaran Islam ditengah menghadapi praktek yang bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam.
“Saya sangat senang, jika temen temen memiliki ide kreatif seperti ini jadi seolah-olah kita resepresentatif Ilmu Komunikasi bukan hura-hura tetapi kita bisa membuat tema yang sangat menarik," kata Fitnanda An Nur, S.I.Kom, M.A., selaku Kepala Prodi Ilmu Komunikasi dalam sambutannya.
Tak hanya Kepala Prodi, terdapat dosen pengampu mata kuliah yang ikut serta memberikan sambutan “Semoga kedepannya kegiatan-kegiatan seperti ini yang berlafaskan ketablighan Muhammadiyah semakin banyak diselenggarakan oleh Millenials atau Gen-Z Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta," ujar Dr. Najih Farihanto S.I.Kom., MA. Ph.D. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Event Management dalam sambutannya.
Bidang Kemasyarakatan, Lembaga Pengembangan Studi Islam Universitas Ahmad Dahlan menyatakan “Dai-dai muda dalam Muhammadiyah, Anak muda cobaan lebih banyak. Jadi, banyak ikut kajian seperti ini agar ketaqwaan tetep kukuh. Semoga mahasiswa Ilmu Komunikasi bisa banyak mengadakan acara seperti ini” ujar M. Saeful Effendi, S.Pd., M.Pd.B.I selaku Kepala Bidang Kemasyarakatan Lembaga Pengembangan Studi Islam Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Acara ini menghadirkan pembicara yaitu Ustadz Feri Septianto dengan mengangkat topik kajian bertema “Memperkokoh Ketaqwaan Di Tengah Tantangan Anak Muda.” Dari penjelasan yang disampaikan mengenai “kisah Nabi Muhammad SAW di dalamnya terdapat kisah Ashabul Khaf yaitu terdapat dalam surat Al-Kahfi 9-26. Ada seorang anak muda yang gigih dengan keimanannya.
Raja yang tidak beriman dan menyuruh orang untuk murtad jika tidak mau akan disiksa. Anak muda yang punya kedudukan di masyarakat tetapi mempertahankan keimanan.” ujarnya dalam materi yang disampaikan.
Materi kedua disampaikan oleh Ustadz Muhammad Faizar dengan mengangkat topik yaitu “Ilmu Hitam Dalam Cinta: Ketika Rasa Menjadi Ancaman.” Dalam pemaparan ini beliau menjelaskan bahwa “Banyak masyarakat yang percaya sihir, ketika sakit tidak datang ke dokter tetapi ke tempat sihir. Asal muasal sihir yaitu tipuan mata. Ada sihir yang memiliki hakikat, dijelaskan beberapa kitab Tafsir Surat Adz-Dzariyat ayat 24. Produk ketakutan manusia yang diwujudkan dalam hal-hal tertentu. Ilmu pelet atau tiwalah, suatu ilmu yang di buat oleh wanita arab untuk menarik suaminya agar tidak berpoligami.” ujarnya dalam materi yang disampaikan
Pada acara Dahlan Muda Tabligh Expo selain diselenggaran secara offline, kajian ini juga di tayangkan secara langsung di youtube resmi milik Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan. Acara ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk bertanya-jawab kepada pembicara kemudian diberi hadiah untuk seseorang yang bertanya.
Hal ini juga berguna untuk pertumbuhan spiritual di kalangan anak muda. Acara ini tidak hanya merupakan memperkokoh iman kita tetapi juga untuk memberdayakan generasi muda kita untuk menjadi pemimpin dan pembuat perubahan positif di komunitas mereka berlandaskan ajaran agama Islam serta Al-Qur’an dan Hadist
Ziadil Zakwan selaku ketua pelaksana turut menjelaskan tentang cerita di balik terlaksananya acara tersebut.
“Acara ini merupakan salah satu upaya kita untuk memperdalam pengetahuan islamiah, yang tentunya sangat relevan dengan kondisi saat ini. Dalam kajian ini, kita akan membahas berbagai hal penting, yaitu mulai dari bagaimana untuk memperkokoh ketaqwaan sampai dengan fenomena manipulasi emosional yang diharapkan dapat memberikan solusi dan pencerahan bagi tantangan yang kita hadapi terutama bagi anak muda. Mari kita buka pikiran dan hati kita untuk menyerap ilmu yang akan disampaikan," ujarnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement