Advertisement

Dosen STT Kedirgantaraan Yogyakarta Gelar Pengabdian Masyarakat di Ponpes Hidayatullah

Media Digital
Sabtu, 12 Oktober 2024 - 09:57 WIB
Maya Herawati
Dosen STT Kedirgantaraan Yogyakarta Gelar Pengabdian Masyarakat di Ponpes Hidayatullah Kelompok pengabdian masyarakat yang terdiri dari para dosen di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan menggelar program di Pondok Pesantren Hidayatullah yang berlokasi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Balong, Kalurahan Danoharjo, Sleman, Selasa (1/9 - 2024) lalu. / ist

Advertisement

JOGJA—Kelompok pengabdian masyarakat yang terdiri dari para dosen di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan menggelar program di Pondok Pesantren Hidayatullah yang berlokasi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Balong, Kalurahan Danoharjo, Sleman, Selasa (1/9/2024) lalu. Mereka mengimplementasikan penerapan panel surya untuk menyuplai kebutuhan listrik pada aktivitas pondok ketika tidak ada sumber listrik dari PLN.                                           

Pondok Pesantren Hidayatullah merupakan pondok pesantren di bawah naungan yayasan As-sakinah Yogyakarta asuhan Syamsul Ma’arif, S.Ag.

Advertisement

Dalam program Pengabdian kepada Masyarakat di tahun 2024 ini tim pengabdian terdiri dari ketua Pengabdian  Gaguk Marausna, dengan anggota tim  Ikbal Rizki Putra, Erwan Eko Prasetiyo, dan Aris Wahyu Murdiyanto.

BACA JUGA: Ratusan Alat Peraga Kampanye di Kota Jogja Diduga Melanggar Aturan

Gaguk Marausna memaparkan program ini di danai oleh Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian Masyarakat yang dihibahkan melalui Pengabdian kepada Masyarakat oleh Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaran, berkolaborasi dengan Universitas Jendral Achmad Yani Yogyakarta.

Selain penerapan teknologi konversi energi juga akan diterapkan teknologi pengolahan sampah organik/nonorganik guna mengatasi permasalahan mitra.

Suryanto, Kepala Bagian Perlengkapan di pondok Pesantren Hidayatullah memaparkan bahwa dengan adanya teknologi konversi energi panel surya ini, sumber listrik tersebut dapat digunakan untuk peralatan pengeras suara saat azan dan penerangan lampu sekitar pada malam hari. 

Suryanto menambahkan dengan nanti akan diimplementasikan teknologi pengolahan sampah organik/nonorganik dapat memberikan manfaat berupa penangan sampah yang lebih baik guna mencegah penumpukan sampah.

Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk pupuk sedangkan sampah non-organik dapat dicacah dan selanjutnya didaur ulang dan dijual sehingga akan memberikan manfaat ekonomi. (***)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang

News
| Minggu, 06 Juli 2025, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement