Advertisement

Pengabdian kepada Masyarakat, Instiper Berdayakan KWT Desa Ngestiharjo

Media Digital
Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:07 WIB
Maya Herawati
Pengabdian kepada Masyarakat, Instiper Berdayakan KWT Desa Ngestiharjo Pelatihan budi daya lidah buaya sebagai salah satu kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta di Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. ist

Advertisement

JOGJA—Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta berkomitmen dalam mentransfer teknologi dan pengetahuan kepada masyarakat melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Salah satu program unggulan yang tengah berjalan dilaksanakan di Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, dengan menggandeng Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga dan KWT Sumber Rejeki sebagai mitra.

Program ini mengusung tema Pemberdayaan Asosiasi KWT di Desa Ngestiharjo Kabupaten Bantul dengan Peningkatan Nilai Tambah Hortikultura dan Komersialisasinya. Fokus utama dari kegiatan ini adalah pengembangan potensi lokal yang ada pada kedua KWT, yaitu tanaman lidah buaya di KWT Sumber Rejeki dan produk bumbu pecel serta hortikultura di KWT Kenanga.

Advertisement

Program PKM ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia melalui skema Pemberdayaan Desa Binaan.

Pelatihan pembuatan pupuk organik padat. - ist


Dengan adanya dukungan ini, kedua KWT diharapkan dapat terus mengembangkan usaha mereka, menjadi lebih berdaya saing, serta memberikan dampak ekonomi positif bagi para anggotanya dan masyarakat sekitar.

Kegiatan yang dipimpin oleh Pauliz Budi Hastuti, bersama timnya, Ngatirah dan Mohammad Prasanto Bimantio, dan Siti Tamaroh Cahyono Murti, telah dimulai sejak Juli 2024.

Pauliz Budi Hastuti menjelaskan sejumlah program pelatihan dan pengembangan telah dilaksanakan, seperti pelatihan budi daya lidah buaya. “Pelatihan ini ditujukan bagi anggota KWT Sumber Rejeki untuk meningkatkan teknik budidaya lidah buaya, meliputi pembibitan, perawatan, hingga pemanenan yang optimal,” ujarnya seperti dalam keterangan tertulis kepada Harian Jogja, Rabu (23/10/2024).

Selain itu juga ada Pelatihan Good Agricultural Practices (GAP). Dalam kegiatan ini, Tim Instiper memberikan pelatihan terkait dengan penerapan praktik pertanian yang baik agar hasil produk hortikultura dari KWT Kenanga dan Sumber Rejeki dapat memenuhi standar keamanan pangan serta ramah lingkungan.

Ada juga Pelatihan Pembuatan Kompos dan Pupuk Organik Cair. Anggota KWT juga dibekali keterampilan pembuatan kompos dan pupuk organik cair, yang diharapkan mampu meningkatkan kesuburan tanah sekaligus mengurangi penggunaan pupuk kimia.

“Dalam upaya meningkatkan skala produksi, dilakukan perluasan lahan budidaya lidah buaya dan cabai yang diharapkan dapat mendorong peningkatan hasil serta pengembangan produk olahan bernilai jual tinggi.” (***)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tok! PTUN Tolak Gugatan PDIP Terkait Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI

News
| Kamis, 24 Oktober 2024, 17:07 WIB

Advertisement

alt

Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China

Wisata
| Kamis, 17 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement