Advertisement

UKDW Bangun Kampus 2 dan Rumah Sakit di Sedayu Bantul

Yosef Leon
Kamis, 31 Oktober 2024 - 11:47 WIB
Ujang Hasanudin
UKDW Bangun Kampus 2 dan Rumah Sakit di Sedayu Bantul Rektor UKDW Wiyatiningsih (tengah) bersama Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X (kiri) menunjukkan dokumen kerja sama yang baru saja ditandatangani dalam acara puncak Dies Natalis ke-62 kampus setempat, Kamis (31/10 - 2024) (email)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA – Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Jogja tengah mengembangkan Kampus 2 di Desa Argorejo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul. Pembangunan kampus baru ini akan dimulai dengan pembangunan Rumah Sakit Duta Wacana yang akan menjadi fasilitas pendukung Fakultas Kedokteran.

“Tahun 2024 ini merupakan tahap persiapan yang sangat penting. Kami telah membentuk tim pelaksana pembangunan, tim persiapan rumah sakit, dan tim fundraising untuk memastikan kelancaran proyek ini,” kata Rektor UKDW Wiyatiningsih dalam acara puncak Dies Natalis ke-62 di kampus setempat, Kamis (31/10/2024). 

Advertisement

Wiyatiningsih mengatakan pihaknya konsisten menerapkan sistem pentahelix dalam berbagai kegiatannya. Kolaborasi dengan pemerintah, dunia usaha, media, komunitas, dan akademisi menjadi kunci keberhasilan UKDW dalam mengembangkan diri dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Kemitraan pentahelix ini memungkinkan kami untuk menciptakan solusi yang inovatif dan berkelanjutan untuk berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat,” ujarnya. 

Dalam acara puncak yang berlangsung di Auditorium Koinonia kampus setempat juga diresmikan nama dan logo Rumah Sakit Duta Wacana oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X. Selain itu juga dilaksanakan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemda DIY dengan UKDW.

BACA JUGA: UKDW Luncurkan Tiga Tim Olahraga, Bidik Prestasi di Pomda dan Pomnas

Paku Alam X menyatakan, dalam lingkup Jogja pemberdayaan masyarakat itu setidaknya dapat diselenggarakan dalam basis sinergi tiga aktor utama (3K) yakni Kraton/Kaprajan, Kampus dan Kampung sebuah bangun Triple-Helix model Jogja.

"Pendidikan berkelanjutan adalah kunci untuk membuka gerbang pemberdayaan. Ia bukan sekadar pelajaran di ruang kelas melainkan upaya menggerakkan semangat, yang mendorong setiap individu untuk belajar, berkembang, dan berkontribusi sepanjang hidupnya," katanya. 

Tentunya, melalui transformasi dari pragmatisme menjadi praksisme melalui penerjemahan teori rumit ke teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

"Jika memang demikian halnya maka pendidikan berkelanjutan dan pendidikan karakter diharapkan mampu menjadi wahana pemberdayaan agar menjadi modal bersaing di percaturan teknologi dan ekonomi global," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BMKG: Waspadai Peningkatan Curah Hujan Mulai November Mendatang

News
| Kamis, 31 Oktober 2024, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Lebih Dekat dengan Pesawat Terbang

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 10:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement