Advertisement

SMKN 3 Jogja-Apindo Kerja Sama Menggelar Program Pengusaha Mengajar

Abdul Hamied Razak
Jum'at, 24 Januari 2025 - 09:07 WIB
Abdul Hamied Razak
SMKN 3 Jogja-Apindo Kerja Sama Menggelar Program Pengusaha Mengajar Penandatanganan kerja sama SMK Negeri 3 Yogyakarta dengan DPP APINDO terkait program Pengusaha Mengajar, Kamis (23/1 - 2025)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DIY dan SMK Negeri 3 Jogja melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama untuk program Pengusaha Mengajar di Aula SMK Negeri 3 Jogja, Kamis (23/1/2025).

Kepala SMK Negeri 3 Jogja, Widada, mengatakan kerja sama dengan Apindo DIY akan menjadi program strategis, bukan hanya serimoni penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Melalui program ini, siswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dari para pengusaha sehingga memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang dunia kerja yang sesungguhnya.

Advertisement

BACA JUGA: Armada Bus Sekolah Gratis Sleman Bakal Ditambah, Sleman Barat Jadi Prioritas Rutenya

Program Pengusaha Mengajar yang diinisiasi oleh Apindo DIY merupakan salah satu inisiatif yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan industri. “Kami sudah berbicara tentang teknis, lini waktunya mau melakukan apa. Dari sekolah, kami akan memetakan anak-anak yang punya kemampuan manajerial, kemampuan keuangan, marketing dan teknis,” ujar Widada di sela kegiatan.

Menurut Widada, dengan kerja sama ini siswa akan diajak untuk membentuk korporasi kecil di sekolah. Korporasi tersebut memiliki struktur organisasi dan mereka akan mengelola produk dan jasa didampingi Apindo DIY. "Kami siap menjadi trend center dan piloting project dan akan menyusun program dengan seluruh instrumennya," katanya.

Ketua Panitia Pengusaha Mengajar, Samrat menjelaskan kerja sama ini merupakan upaya link and match antara dunia usaha dan pendidikan. “Dari program ini, diharapkan ada suatu nilai tambah output dari pada dunia pendidikan, paling tidak dunia usaha bisa menerima hasilnya,” papar dia.

BACA JUGA: Soal Perkembangan Sekolah Rakyat, Ini Kata Mensos RI

Ia menilai, dengan adanya program Pengusaha Mengajar, sumber daya manusia (SDM) bisa lebih cepat memahami industri. Pengalaman dunia usaha dengan dunia pendidikan, kata dia berbeda antara teori dan implementasinya.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suhirman, menambahkan pemadanan kurikulum yang cocok dengan kebutuhan industri saat ini akan dilakukan. Kurikulum yang dimaksud misalnya membuat alat peraga.

"Di kurikulum dasar itu ada praktik membuat sesuatu, kemudian kita fokuskan membuat alat peraga. Misalnya, Listrik, itu buat lampu. Jadi, lebih spesifik permintaan pasar,” katanya.

Setelah itu, siswa bisa dimotivasi oleh pengusaha, sehingga wawasan pengusaha bisa terakomodasi oleh guru dan siswa. "Kami harapkan muncul pengusaha di sekolah ini, lulusan SMK tidak ada yang tidak bekerja, menjadi wirausaha, semuanya kita meningkatkan keterampilan lulusan SMK jadi lebih baik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Merek-Merek Air Minum dalam Kemasan Ini Termahal di Dunia, Ada yang sampai Rp1 Miliar

News
| Jum'at, 24 Januari 2025, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Fenomena Set Jetting dalam Berwisata, Ini Rekomendasi Lokasinya di Beberapa Kota

Wisata
| Jum'at, 24 Januari 2025, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement