Advertisement
STTKD Gelar Materi Kenali dan Lindungi Diri dari Ransomware!

Advertisement
JOGJA–Sejumlah upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk melindungi keamanan penumpang transportasi udara. Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) melalui Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat pun menggelar materi terkait bahaya ransomware.
Berdasarkan informasi dari Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (DJPU) pada tahun 2022, melalui DJPU Direktorat Keamanan Penerbangan dan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) telah membentuk Tim Tanggap Insiden Siber Sektor Transportasi Udara atau Indonesia Aviation Sector Computer Security Incident Response Team (IAS-CSIRT) untuk mengantisipasi insiden siber di Indonesia. Selain itu, Kementerian Perhubungan juga memperkuat kemanan siber penerbangan dengan mengadakan konferensi Cyber Security in Aviation.
Advertisement
Sebagai salah satu perguruan tinggi di bidang penerbangan, STTKD melalui Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat yang terdiri dari dosen dan taruna, diketuai oleh Faiz Albanna, S.Kom., M.Kom. mendukung upaya pemerintah. Ia memberikan pengenalan dan pemahaman mengenai pencegahan ransomware kepada pihak-pihak yang terlibat dalam industri, contohnya dalam hal ini adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dirgantara Putra Bangsa yang lulusannya dipersiapkan untuk menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang handal dalam bidang angkutan udara niaga/komersil.
Pelaksanaan pengabdian dibagi menjadi dua kegiatan, pertama dosen dan taruna pelaksana pengabdian mendatangi SMK Dirgantara Putra Bangsa pada tanggal 12 Maret 2025 pukul 11.00-13.00 WIB untuk menyampaikan materi melalui metode ceramah.
Narasumber kegiatan ini, Yeni Setiawan yang merupakan Web Developer dan Marketing Support Specialist di Rumahweb (salah satu perusahaan hosting terbesar yang dengan lokasi headquarter berada di Yogyakarta). Dia mengangkat tema “Ransomware: Malware yang Menyembunyikan Data dan Meminta Tebusan”.
Yeni menjelaskan tentang pengertian ransomware, beberapa kejadian ransomware di Indonesia (dari tahun 2017 sampai tahun 2024), cara kerja ransomware, hal-hal yang harus dilakukan jika terserang ransomware, serta langkah pencegahan untuk terhindar dari ransomware. Peserta kegiatan ini adalah siswa SMK Dirgantara Putra Bangsa Kelas X. Setelah sesi pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan STTKD dari Unit Penerimaan Taruna Baru (PTB).
Pemberian materi secara daring untuk taruna Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2025 pukul 09.00-11.00 WIB melalui Zoom. Narasumber pada kegiatan ini, Girindro Pringgo Digdo merupakan Cybersecurity Founder & Executive di CyberArmyID (PT Global Inovasi Siber Indonesia).
CyberArmyID memperkenalkan pendekatan, teknologi, dan strategi inovatif untuk mengatasi ancaman dan tantangan siber yang muncul. Selain menaungi perusahaan tersebut, Bapak Girin juga merupakan dosen di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) “AMIKBANDUNG” dan penulis beberapa buku yang berkaitan dengan computer security.
Girin mengangkat materi berjudul “Ransomware in Real-Life Cases” memberikan penjelasan tentang subtopik information security, introduction to malware, ransom attacks (real-life cases), dan prevention against malware. Studi kasus yang dibahas juga banya memberikan contoh tentang serangan ransomware di bidang transportasi udara. Taruna STTKD menunjukkan antusias untuk mempelajari materi ini dengan berperan aktif pada sesi diskusi.
Tim pengabdian STTKD telah menyusun materi poster yang berkaitan dengan materi-materi dari narasumber. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada siswa SMK Dirgantara Putra Bangsa dan taruna STTKD tentang pengenalan dan pencegahan ransomware, terutama di bidang transportasi udara. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dukung Pelestarian Sejarah dan Budaya, Kemenkum Hadiri Kirab Akbar Ritual Budaya dan Perayaan HUT YM Makco Thian Siang Sing Bo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Peternakan Gunungkidul Gencarkan Vaksinasi dan Edukasi Massif Cegah Antraks
- Cegah Dokter PPDS Melakukan Kekerasan Seksual, Ini yang Dilakukan RSA UGM
- Polemik Bau Kandang, Warga Blokade Akses Rumah Peternak Babi di Bantul
- Pemkab Raih Opini WTP ke-10 Secara Beruntun, Begini Harapan Bupati Gunungkidul
- Ini Cara Pemkot Jogja Turunkan Prevalensi Stunting, Tahun Ini Targetkan di Bawah 12 Persen
Advertisement